Negosiasi kesepakatan gencatan senjata Gaza dimulai di Kairo Mesir

5 hours ago 2

Kairo (ANTARA) - Delegasi Israel dan Qatar tiba di Kairo, Mesir, Kamis (27/2) untuk merundingkan gencatan senjata Gaza, dengan partisipasi perwakilan Amerika Serikat (AS), menurut Layanan Informasi Negara Mesir (State Information Service/SIS).

Dalam sebuah pernyataan, SIS mengungkapkan bahwa pihak-pihak terkait telah memulai diskusi intensif "mengenai tahap berikutnya dari kesepakatan gencatan senjata Gaza yang sedang berlangsung," seraya membahas cara-cara untuk memastikan penerapan kesepakatan yang telah disepakati sebelumnya.

Para negosiator tersebut juga menyinggung cara untuk meningkatkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, sebagai bagian dari upaya untuk meringankan penderitaan rakyat Gaza dan mendukung lebih lanjut stabilitas di kawasan tersebut.

Anggota Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas dan seorang sandera Israel terlihat saat penyerahan tiga sandera Israel kepada Komite Palang Merah Internasional, di kamp pengungsi al-Nuseirat, di Gaza tengah pada 22 Februari 2025. ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad

Sebelumnya pada hari yang sama, Kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan bahwa delegasi negosiasi Israel dikirim ke Kairo untuk melanjutkan pembicaraan gencatan senjata, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Pengumuman itu disampaikan setelah pertukaran terakhir sandera Israel dan tahanan Palestina di bawah fase pertama gencatan senjata selesai dilaksanakan pada malam antara Rabu (26/2) dan Kamis (27/2). Fase awal selama 42 hari dari perjanjian tiga tahap itu akan berakhir Sabtu (1/3).

Warga menyambut tahanan Palestina yang dibebaskan di kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan pada 27 Februari 2025. ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad

Menanggapi pertanyaan mengenai apakah delegasi yang menuju Kairo akan membahas kelanjutan fase kedua, Menteri Luar Negeri Israel Gideon Sa'ar mengataan, "Delegasi kami akan pergi ke Kairo dan melihat apakah ada titik temu untuk dinegosiasikan."

"Kami katakan kami siap untuk memperpanjang kerangka kerja dengan imbalan pembebasan lebih banyak sandera," katanya. Media Israel mengatakan menteri tersebut merujuk pada kerangka kerja tahap pertama.

Sebelumnya pada Kamis (27/2), Menteri Energi Israel Eli Cohen mengatakan kepada media Israel bahwa 59 sandera masih berada di Gaza dan memastikan pembebasan mereka tetap menjadi prioritas utama.

Tahanan Palestina yang dibebaskan terlihat di dalam bus di kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada 27 Februari 2025. ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad

Hamas pada Kamis menyampaikan pihaknya siap memulai perundingan tahap kedua dan satu-satunya cara untuk membebaskan para sandera yang tersisa di Gaza adalah melalui komitmen terhadap gencatan senjata.

Kesepakatan gencatan senjata Gaza yang sedang berlangsung, yang mulai berlaku pada 19 Januari, dimediasi oleh Qatar dan Mesir, dengan dukungan dari AS.

Pewarta: Xinhua
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |