Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Barat terus mengoptimalkan penggunaan pompa air untuk mengantisipasi banjir saat musim hujan di wilayah setempat.
"Sekarang kan musim hujan, kami fokus mengoptimalkan penggunaan pompa. Jadi pompa-pompa kita, baik pompa apung, pompa stasioner, pompa mobile, kita pastikan dalam kondisi baik," ungkap Kepala Sudin SDA Jakbar Purwanti Suryandari di Jakarta pada Selasa.
Penerapan berbagai jenis pompa itu untuk melancarkan aliran genangan dari permukiman warga menuju kali.
"Rumah pompa kita kan ada 48 buah. Nah di situ ada 152 pompa stasioner, kalau pompa mobile-nya kita ada 70. Rumah pompa itu untuk membuat air mengair dari permukiman ke kali," kata Purwanti.
Adapun beberapa daerah rawan banjir di Jakarta Barat adalah Rawabuaya di Kecamatan Cengkareng dan Tegal Alur di Kecamatan Kalideres.
"Untuk yang paling rawan saat ini di daerah Rawabuaya kemudian Tegal Alur, karena banjir di daerah ini dipengaruhi oleh pasang surut air laut juga," ujar Purwanti.
Selain itu, pihaknya juga memperbaiki sheetpile (turap) yang bocor. "Misalnya di Rawabuaya dan ada juga beberapa daerah lain. Setelah lebaran nanti kami juga ada penutupan sheetpile-sheetpile yang bocor," kata Purwanti.
Baca juga: SDA Jakbar duga ada petani yang bolongi turap di Kembangan
Baca juga: Operasi modifikasi cuaca hari kedua sasar utara dan barat laut Jakarta
Baca juga: Jakbar distribusikan ribuan kotak makanan siap saji bagi korban banjir
Baca juga: Warung sembako di Kedoya Selatan tetap buka di tengah banjir
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
