Michael J. Fox sebut tema "Back to the Future" masih relevan saat ini

10 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Aktor Michael J. Fox menilai tema film "Back to the Future" masih relevan hingga saat ini, sekitar 40 tahun setelah film itu dirilis.

Dalam wawancara dengan majalah Empire yang dikutip dalam siaran Deadline pada Selasa (21/10), pemeran Marty McFly dalam film "Back to the Future" (1985) itu mengemukakan relevansi tema film dengan kehidupan pada masa sekarang.

"Kita hidup dalam budaya perundungan saat ini. Perundung ada di mana-mana, saya tidak perlu menunjukkan siapa, tetapi perundung ini banyak," katanya.

Ia menyampaikan bahwa dalam film "Back to the Future" tokoh Biff adalah seorang perundung dan "waktu adalah perundung."

"Bagi saya pribadi, Parkinson adalah perundung. Dan ini semua tentang bagaimana Anda melawan mereka dan tekad yang Anda miliki untuk melawan mereka. Ini tentang ketahanan dan keberanian Anda," kata Fox, yang terserang penyakit Parkinson pada 1991.

Menurut dia, "Back to the Future" mendapat respons dari banyak orang karena film ini bisa membuat orang merasakan sesuatu yang sebelumnya tidak mereka sadari.

Baca juga: Michael J. Fox tak mengira "Back To The Future" tetap populer

Aktor Christopher Lloyd, yang berperan sebagai Doc Brown dalam film "Back to the Future", mengaku terkesan dengan pengaruh film tersebut terhadap generasi muda.​​​​​​​

"Betapa dalamnya 'Back to the Future' mempengaruhi kaum muda terus membuat saya takjub," katanya.

Film "Back to the Future" arahan sutradara Robert Zemeckis dirilis pada 3 Juli 1985.

Film berlatar tahun 1985 itu mengikuti perjalanan seorang remaja bernama Marty McFly yang secara tidak sengaja melakukan perjalanan melintasi waktu ke tahun 1955.

Menyusul kesuksesan dari film pertamanya, sekuel "Back to the Future II" dirilis tahun 1989 dan ​​​​​​​"Back to the Future III" dirilis tahun 1990.

Baca juga: Aktor Michael J. Fox kemukakan keinginan untuk kembali berakting

Baca juga: Michael J. Fox nyanyikan "Fix You" bersama Coldplay di Glastonbury

Penerjemah: Abdu Faisal
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |