Menteri PPPA sebut santri berperan penting bangun SDM bangsa

4 days ago 6

Cirebon (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi menyebutkan santri memiliki peran penting dalam memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM) nasional, sejalan dengan prioritas pemerintah pusat dalam membangun generasi unggul Indonesia.

Arifah mengatakan pondok pesantren (ponpes), termasuk di Cirebon, selama ini berperan besar dalam mencetak generasi muda yang berilmu sekaligus berakhlak.

“Pesantren bukan hanya pendidikan intelektual, tetapi juga tempat melatih kecerdasan moral dan spiritual anak-anak kita,” kata Arifah di Ponpes Buntet Cirebon, Jawa Barat, Rabu.

Ia menuturkan Hari Santri Nasional yang diperingati setiap 22 Oktober memiliki keterkaitan erat dengan Hari Pahlawan.

Menurutnya, dari semangat resolusi jihad yang diserukan para ulama dan santri pada 1945, muncul perlawanan besar di Surabaya yang kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan Nasional.

“Peran ulama, kiai, dan santri sangat besar dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Nilai perjuangan itu harus terus hidup dalam diri generasi sekarang,” ujarnya.

Arifah menyampaikan semangat perjuangan itu kini diteruskan melalui pembangunan manusia yang berfokus pada pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan anak-anak.

Baca juga: Arifah: Marsinah simbol perempuan pekerja pejuang keadilan

Ia menegaskan pemerintah pusat telah menaruh perhatian serius terhadap anak-anak dan santri saat ini. Hal tersebut menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mencetak SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Arifah menuturkan pemerintah telah menjalankan sejumlah program prioritas seperti Sekolah Rakyat untuk memperluas akses pendidikan, pemeriksaan kesehatan gratis, serta program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak-anak sekolah dan santri.

Ia pun mengapresiasi hasil survei yang menunjukkan tingkat kepercayaan publik terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto mencapai lebih dari 80 persen, karena hal itu mencerminkan dukungan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat.

“Bapak Presiden sangat mencintai anak-anak Indonesia. Karena itu, di tahun pertama pemerintahannya, fokus utama adalah memperkuat SDM, termasuk santri,” katanya.

Dalam kegiatan di Ponpes Buntet, kata dia, Kementerian PPPA sudah berkolaborasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang menyerahkan satu ton ikan untuk mendukung pelaksanaan program MBG di lingkungan pesantren tersebut.

Baca juga: Ketua MPR: Hari Santri momentum refleksi nasionalisme dan peradaban

Arifah menilai kolaborasi lintas kementerian itu menjadi bentuk nyata perhatian pemerintah, terhadap kesejahteraan anak-anak melalui peningkatan gizi dan kesehatan.

Ia pun berharap momentum Hari Santri Nasional 2025 dapat memperkuat sinergisitas antara pemerintah dan pesantren, dalam mencetak generasi penerus bangsa yang berakhlak, berdaya saing, dan berjiwa nasionalis.

“Karena Presiden punya komitmen yang luar biasa untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ucap dia.

Baca juga: Menko PM bertekad menjadikan santri sebagai mercusuar peradaban

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |