Menteri LH pastikan tidak ada kemunduran target dalam Second NDC

1 week ago 3
Sudah selesai disusun dan kita tidak backsliding, tetapi lebih tinggi target dari pada Enhanced NDC

Jakarta (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq memastikan tidak ada kemunduran target dalam Second Nationally Determined Contribution (SNDC) dibandingkan dokumen iklim Enhanced NDC yang berlaku saat ini.

"Sudah selesai disusun dan kita tidak backsliding, tetapi lebih tinggi target dari pada Enhanced NDC," kata Menteri LH/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif usai acara Refleksi Satu Tahun KLH/BPLH di Jakarta pada Senin.

Untuk saat ini, Pemerintah Indonesia lewat dokumen Enhanced NDC menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 31,89 persen dicapai dengan upaya sendiri dan 43,2 persen dengan dukungan internasional atau pembiayaan global.

Ditanya mengenai belum dilakukannya penyerahan Second NDC jelang perhelatan Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-30 (COP30) Brasil, dia mengatakan telah dilakukan perincian ulang isi dari dokumen iklim tersebut yang dilakukan oleh unit kepresidenan.

Baca juga: Menteri LH: Jadikan kembali Kalimantan sebagai paru-paru dunia

Perincian tersebut dilakukan untuk menyesuaikan dengan kebijakan pembangunan nasional yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Langkah itu penting, katanya, mengingat target yang ditetapkan dapat menjadi faktor dalam urusan politik perdagangan global.

"Sehingga penanganan pendetailannya sedang berlangsung. Mudah-mudahan rencananya sebelum berangkat, ini sudah bisa kita submit," katanya.

COP30 rencananya akan berlangsung di Brasil pada pertengahan November 2025. Sebelumnya ditargetkan SNDC dapat diserahkan kepada Sekretariat UNFCCC pada akhir September tahun ini.

Baca juga: KPK panggil Direktur PPTKA Kemenaker era Hanif Dhakiri jadi saksi

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |