Jakarta (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa realisasi lifting minyak pada kuartal I 2025 mencapai 580 ribu barel per hari (BPH), atau 96 persen dari target APBN sebesar 605 ribu BPH.
“Target lifting kita kan 605 ribu barel, sekarang sudah 580 ribu. Secara realisasi di kuartal pertama sudah 96 persen,” ucap Bahlil ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, Selasa.
Di sisi lain, Bahlil menyampaikan lifting gas sudah mencapai 120 persen dari target yang termaktub di APBN. Dalam APBN, target lifting gas bumi sebesar 1,005 juta barel setara minyak per hari.
Oleh karena itu, Bahlil optimistis bahwa target lifting migas yang tertuang di APBN tahun 2025 dapat tercapai.
“Doain, ya, tahun 2025, target APBN insyaallah tercapai,” kata dia.
Pernyataan tersebut ia sampaikan terkait dengan rapat Dewan Pengawas SKK Migas, di mana Sri Mulyani merupakan salah satu komisi pengawas SKK Migas.
Bahlil menyampaikan bahwa dalam rapat tersebut, tidak dibahas hal-hal lain di luar industri hulu migas. Oleh karena itu, tidak ada pembahasan mengenai diskon tarif listrik sebesar 50 persen, skema subsidi bahan bakar minyak (BBM) terbaru, dan lain-lain.
“Kami bahas hulu migas (saja),” kata Bahlil.
Target lifting migas nasional tahun 2025 dipatok sebesar 1,61 juta barel setara minyak per hari (BOEPD), dengan rincian 605 ribu barel minyak per hari dan 1,005 juta BOEPD untuk gas.
Bahlil yakin bahwa realisasi lifting minyak bumi pada 2025 dapat melampaui target yang ditetapkan dalam APBN 2025.
Keyakinan tersebut dilandasi oleh ambisi Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai 900 ribu barel minyak per hari pada 2029.
Saat ini, kata Bahlil melanjutkan, lifting minyak bumi Indonesia berada di angka 580 ribu barel per hari.
Dalam kesempatan itu, Bahlil membuka peluang majunya pencapaian target lifting 1 juta barel minyak per hari, dari 2030 menjadi 2029.
Rencana untuk memajukan target tersebut selaras dengan perintah Presiden Prabowo Subianto, yang meminta agar pada 2029–2030, realisasi lifting minyak bumi bisa mencapai 900 ribu—1 juta barel per hari.
Oleh karena itu, Bahlil menyampaikan tidak ada rencana pemerintah untuk memundurkan target lifting minyak 1 juta barel per hari pada 2030.
Baca juga: Menteri ESDM akan temui INPEX untuk bahas percepatan proyek LNG Masela
Baca juga: Menteri ESDM masih pelajari diskon tarif listrik 50 persen
Baca juga: RUPTL muat rencana bangun PLTU, Menteri ESDM singgung komitmen AS
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025