Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyebut pemerintah memaksimalkan peran perguruan tinggi di setiap daerah guna membantu memastikan kesuksesan jalannya program pendidikan Sekolah Rakyat.
"Pelibatan perguruan tinggi itu pasti, nanti kami meminta pendampingan," kata Mensos Saifullah Yusuf di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat.
Mensos menjelaskan kolaborasi bersama perguruan tinggi di daerah dalam hal pelaksanaan Sekolah Rakyat bentuknya bisa beragam.
Pertama, lanjut dia, pihaknya akan meminta perguruan tinggi menghadirkan dosen untuk mendampingi jalannya proses pendidikan di Sekolah Rakyat, khususnya jika fasilitas sekolah tersebut dekat dengan kampus.
Baca juga: Mensos: Jangan sampai rekrutmen Sekolah Rakyat diwarnai KKN
"Dosen nanti kalau bisa mendampingi, apalagi kalau kampusnya dekat dengan Sekolah Rakyat," ucap Mensos.
Kedua, pihaknya akan membuka pintu luas guna menghadirkan peluang menambah pengalaman terjun langsung ke masyarakat bagi para mahasiswa.
"Nanti kami juga meminta mahasiswanya supaya ikut mendampingi di situ (Sekolah Rakyat), kalau sore hari misalnya," ujar Mensos.
Kolaborasi dengan universitas ini, disebutnya merupakan bagian dari cermin gotong royong mewujudkan kesejahteraan rakyat. "Tentu kami melihat peluang-peluang yang bagaimana bisa berjalan. Pastinya kami butuh dukungan dari kampus," kata Mensos.
Baca juga: Kemensos pastikan siswa Sekolah Rakyat sesuai kriteria, masuk DTSEN
Terkait tenaga pengajar dan kepala sekolah, ia menuturkan saat ini pemerintah sedangkan melakukan persiapan, termasuk mempertimbangkan beragam opsi usulan yang masuk dari tingkat pemerintah daerah.
Baik guru maupun kepala sekolah nantinya, kata dia, diupayakan yang sudah menyandang status sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). "Insya Allah semuanya ASN, guru ini bisa PPPK penuh atau paruh waktu. Tetapi tindak lanjutnya sedang kami konsolidasikan," kata Mensos.
Ia mengharapkan proses perekrutan khusus untuk guru bisa rampung dalam waktu dekat, sehingga persiapan operasional kegiatan pendidikan di Sekolah Rakyat cepat terlaksana.
Baca juga: Mensos sebut Kurikulum Sekolah Rakyat masih digodok Kemendikdasmen
"Sekarang guru sedang perekrutan, mudah-mudahan bulan depan selesai. Kalau untuk titik ada sekitar 53 (Sekolah Rakyat) di berbagai provinsi yang sudah siap dan sekarang sedang penambahan untuk dilakukan survei," kata Mensos.
Kemudian ia menambahkan ketika periode pertama Sekolah Rakyat telah berjalan, maka pihaknya tak menutup kemungkinan keberadaan fasilitas tersebut akan mengalami penambahan.
"Ke depan, tahun 2026 mudah-mudahan sudah terbangun antara 100-200 titik sekolah baru dengan standar gedung yang telah disetujui oleh presiden," tutur Mensos Saifullah Yusuf.
Baca juga: Mensos sebut 280 kabupaten/kota usulkan penyelenggaraan Sekolah Rakyat
Pewarta: Ananto Pradana
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025