Menpar kunjungi WIG Artisan Food Market di Bali untuk dukung UMKM

1 hour ago 2

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengunjungi pameran Wonderful Indonesia Gourmet (WIG) bertajuk "Artisan Food Market" di The Meru Sanur, Bali untuk mencicipi sajian aneka kuliner lokal yang disajikan UMKM.

"Kami percaya bahwa memahami gastronomi juga berarti menghargai produk kuliner yang dibuat dengan keahlian menggunakan bahan-bahan lokal kita sendiri," kata Widiyanti sebagaimana dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Rabu.

Widiyanti mengatakan pameran itu memamerkan ragam kuliner Tanah Air mulai dari cokelat, keju, tempe, kacang-kacangan hingga teh dan kopi artisanal. Artisan Food Market yang dibuka untuk umum hingga 1 Oktober 2025 ini menghadirkan lebih dari 20 pelaku usaha kuliner.

Produk Food and Beverage (F&B) artisanal dari Bali, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Kabupaten Kepulauan Sula di Maluku Utara juga turut memeriahkan Artisan Food Market.

Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenpar Vinsensius Jemadu mengatakan lebih dari 60 persen wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia karena ingin merasakan pengalaman menikmati produk budaya yang ada di dalamnya termasuk gastronomi yang dikenal luar biasa.

Baca juga: STDev 2025 Series #3 membahas soal pariwisata regeneratif

Melalui WIG, pemerintah ingin meningkatkan kualitas dan kesadaran global tentang kuliner dan mengembangkan wisata gastronomi Indonesia, melalui nilai-nilai inklusif dan berkelanjutan. Pengembangannya pun didukung dengan paradigma wisatawan yang telah beralih dari kuantitas menjadi kualitas.

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenpar Rizki Handayani Mustafa melihat penyelenggaraan event seperti Artisan Food Market menjadi platform untuk memperkuat pelaku industri hingga ekosistem F&B itu sendiri dari hulu ke hilirnya.

Para koki atau pebisnis restoran bisa langsung bertemu pelaku industri yang dapat memenuhi supply chain sesuai kebutuhan. Mulai dari beras organik, kudapan, tempe, keju, hingga wine berstandar global.

"Kita tahu penting sekali peran industri dalam menyiapkan produk yang akan dikonsumsi oleh wisatawan. Jadi event ini diharapkan menjadi event yang benar-benar dirasakan manfaatnya," kata Rizki.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar Ni Made Ayu Marthini menambahkan pameran kuliner Artisan Food Market menjadi ruang pengenalan, promosi, dan transfer knowledge antara pelaku usaha dengan konsumen secara langsung yang potensial menumbuhkan ekonomi lokal.

"Artisan Food Market kami hadirkan di sini agar masyarakat khususnya di Bali bisa datang, belanja, dan tentu saja diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi," kata Made.

Selain Artisan Food Market, rangkaian lainnya adalah gastro tour yang mengajak peserta yang terdiri atas media dan KOL internasional serta nasional, diperkenalkan tempat-tempat bersejarah dan resep warisan khas Indonesia.

Melalui kolaborasi tersebut, tercipta konten yang memikat dan narasi utuh tentang kearifan lokal, kualitas artisan, dan kreativitas, yang akan menjadi daya tarik Indonesia di bidang gastronomi.

Baca juga: Menpar nilai WIG dapat perkuat RI sebagai destinasi gastronomi dunia

Baca juga: Wamenpar tegaskan komitmen wujudkan pariwisata berkelanjutan di ATM

Baca juga: Industri hotel diharapkan adopsi standar hijau ramah lingkungan

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |