Menpar: Keberlanjutan jadi masa depan fesyen di Indonesia

3 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mengatakan terdapat tanggung jawab besar yang tidak boleh dilupakan bahwa keberlanjutan adalah kunci masa depan fesyen di Indonesia.

Widiyanti dalam sambutannya di acara pembukaan Jakarta Fashion Week 2026, di Jakarta pada Senin menyebutkan bahwa dari perajin wastra di daerah hingga perancang busana di panggung dunia, merupakan seluruh mata rantai ekosistem mode Indonesia yang perlu terus dirawat.

“Dengan mengedepankan praktek ramah lingkungan dan menghargai perajin lokal, kita bukan hanya menghasilkan busana, tetapi juga membangun peradaban yang berkelas,” kata Menpar Widiyanti.

Baca juga: Indonesia Fashion Week 2025 angkat ragam kekayaan budaya Jakarta

Hal tersebut, lanjut Menpar, sebagai semangat yang sejalan dengan program unggulan dari Kementerian Pariwisata yaitu "Pariwisata Naik Kelas" dan "Event by Indonesia", program tersebut sebagai upaya memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi pariwisata berkualitas tinggi dan menghadirkan aneka kegiatan nasional dengan daya tarik global.

Menpar Widiyanti mengatakan acara fesyen seperti Jakarta Fashion Week yang merupakan tonggak penting dalam mengukuhkan posisi Indonesia dalam industri fesyen dunia.

Menurut Widiyanti, Jakarta Fashion Week menandai perayaan besar kreativitas dan budaya bangsa. Melalui tema JFW 2026 “The Legacy of Style” dinilai sebagai sebuah refleksi dari perjalanan panjang warisan mode Indonesia yang terus hidup dan berevolusi.

“Di panggung inilah lahir kolaborasi antara tradisi dan inovasi, antara kekayaan warisan wastra dan gaya hidup modern. Kita menyaksikan perubahan besar, seperti generasi muda kini semakin mencintai produk lokal karena mereka mencari authenticity, value, and sustainability. Semangat inilah yang membuat industri mode kita semakin berdaya dan nampang di kancah internasional,” ujar Widiyanti.

Menpar Widiyanti menyampaikan bahwa kegiatan seperti Jakarta Fashion Week menciptakan efek berkelanjutan seperti; menggerakkan UMKM, memperluas peluang kerja kreatif sekaligus menumbuhkan rasa bangga terhadap produk lokal dan budaya bangsa.

Dalam hal ini, Menpar menilai bahwa Kota Jakarta sebagai ibu kota ASEAN, tempat di mana diselenggarakannya pekan mode yang bergengsi ini secara konsisten sangatlah besar potensinya dijadikan sebagai Fashion Capital of ASEAN.

“Fesyen merupakan bahasa universal yang berupa dialog lintas bangsa sebagai medium cultural diplomacy dan strategi promosi pariwisata berbasis budaya. Mari kita bawa semangat mode Indonesia untuk menerangi dunia dengan kekayaan budaya dan kreativitas,” tutur Widiyanti.

Baca juga: Kolaborasi artistik jenama lokal & komunitas Robotik hadir di JFW 2026

Baca juga: JFW 2026 tampilkan inovasi interior perkuat pengalaman penonton

Baca juga: Rano Karno optimis Jakarta bisa jadi pusat fesyen Asia

Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |