Menkomdigi tekankan teknologi Indonesia tumbuh bermakna dan inklusif

4 days ago 8

Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menekankan bahwa momentum perkembangan teknologi di Indonesia diiringi dengan memastikan pertumbuhan yang bermakna dan inklusif.

Menurut dia, teknologi harus mendorong inovasi, dan menjadi sarana pemberdayaan masyarakat sebagaimana dalam hal ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita, memperkuat ekonomi digital nasional dan menumbuhkan inovasi berbasis teknologi.

“Seiring dengan semakin cepatnya momentum perkembangan teknologi di Indonesia, fokus kami adalah memastikan bahwa pertumbuhan ini menjadi bermakna dan juga inklusif. Teknologi harus mendorong inovasi dan menciptakan peluang di seluruh penjuru negeri,” kata Meutya dalam acara Tech in Asia Conference 2025, di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Kemkomdigi fokus berupaya membangkitkan ekosistem digital nasional

Meutya mengemukakan bahwa peluang sektor teknologi dan ekonomi digital terus berkembang. Dalam hal ini, nilai ekonomi digital Indonesia tercatat memiliki sekitar 90 juta dolar AS dalam GMV (Gross Merchandise Value) pada tahun 2024 dan diproyeksikan akan meningkat hingga 210–360 miliar dolar AS pada 2030, atau naik hampir 300 persen.

Pertumbuhan tersebut, lanjut Meutya, didorong oleh adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) di berbagai sektor, mulai dari keuangan, logistik, kesehatan, hingga industri kreatif, serta kolaborasi dengan perusahaan global seperti Microsoft, Google, dan Amazon.

“Ini merupakan sinyal yang jelas bahwa teknologi dan ekosistem digital kita sedang berkembang pesat dan terus bergerak,” tutur Meutya.

Baca juga: Kemkomdigi siap cetak 2 juta wirausahawan teknologi lewat Garuda Spark

Dalam hal ini, Kementerian Komunikasi dan Digital terus memperkuat agenda transformasi digital nasional dengan meluncurkan Garuda Spark Innovation Hub, platform nasional yang menghubungkan pendiri, startup, inovator, dan pemangku kepentingan industri dari seluruh daerah Indonesia.

Hingga saat ini, Kemkomdigi telah meluncurkan dua hub pertama di Bandung dan Jakarta, dan akan segera membuka dua hub berikutnya di Aceh dan Medan sebelum akhir tahun 2025.

“Melalui Garuda Spark, kami juga menargetkan untuk menumbuhkan 2 juta wirausahawan teknologi baru, di sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi lokal, diharapkan mereka menjadi change-maker yang akan membawa transformasi digital Indonesia ke depan,” tutur Meutya.

Baca juga: Kemkomdigi resmikan Garuda Spark Innovation Hub kedua di Jakarta

Garuda Spark juga terintegrasi dengan Hub.ID Connection Hub dan Startup Indonesia Dashboard, dua inisiatif yang memperkuat ekosistem digital nasional dengan menghubungkan startup, investor, dan korporasi global melalui basis data terintegrasi serta program pendampingan berkelanjutan.

“Hal ini mencerminkan keyakinan kami bahwa ketika informasi saling terhubung, maka manusia juga terhubung dan ketika manusia terhubung, inovasi akan tumbuh,” ujar Meutya.

Baca juga: Garuda Spark Innovation Hub dinilai bantu kembangkan start up digital

Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |