Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Djamari Chaniago mengingatkan seluruh prajurit TNI dan Polri bahwa sumpah prajurit tidak akan pernah dicabut.
Hal itu juga yang dialami Djamari saat ini setelah dirinya pensiun dari dari satuan TNI sejak November 2004.
"Demi Allah saya bersumpah setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bersendikan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Pada saat saya pensiun, sumpah itu tidak pernah dicabut, itu yang melekat pada diri saya sebagai seorang prajurit," kata Djamari saat memberikan pengarahan kepada prajurit TNI dan Polri yang bertugas menjaga Jakarta di lapangan Monas, Jakarta Pusat, Senin.
Menurut Djamari, sumpah prajurit menjadi dasar utama personel TNI dalam menjalankan tugas negara.
Setiap penugasan yang diberikan ke prajurit harus dituntaskan dengan maksimal demi menjaga kedaulatan negara.
Salah satu tugas negara yang harus diemban prajurit, lanjut Djamari, yakni menjaga keamanan ibu kota seperti yang telah dilakukan seluruh personel TNI dan Polri saat ini.
Untuk diketahui, 5.000 prajurit gabungan TNI dan Polri ditugaskan di untuk menjaga ibu kota pasca peristiwa anarkis massa pada Agustus 2025.
Ribuan prajurit itu setiap harinya berpatroli keliling di wilayah Jakarta, menjaga beberapa objek vital hingga menggelar latihan simulasi pengamanan di lapangan Monas.
Mereka juga terlibat dalam acara HUT TNI yang digelar di Monas, Jakarta Pusat, (5/10).
Djamari pun mengapresiasi kinerja para prajurit yang telah menjalankan tugas tersebut. Dia menilai seluruh prajurit patut berbangga diri karena berhasil mengemban tugas negara sesuai dengan semangat sumpah prajurit.
"Sangat terhormat kalian berada di posisi pada cadangan ini. Di sini ada Brimob, ada Kopasgat, kemudian Marinir, Angkatan Udara dan seluruhnya angkatan Darat Perasaan yang sama ini yang tertanam di antara saya dan kalian sekarang ini," jelas Djamari.
Djamari berharap sumpah prajurit itu bisa terus tertanam dalam jiwa personel demi terjaganya semangat pengabdian kepada NKRI.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.