Mojokerto, Jawa Timur (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar menyatakan pembiayaan dan pendampingan yang tepat merupakan kunci keberhasilan upaya pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Kuncinya pada pembiayaan dan pendampingan yang tepat, sehingga mereka bisa berdaya dan naik kelas,” katanya di Mojokerto, Kamis.
Baca juga: Menko PM optimistis petani mampu wujudkan swasembada pangan nasional
Cak Imin yang merupakan sapaan akrab Menko PM menuturkan dua upaya membutuhkan sinergi dari berbagai pihak mulai dari perbankan maupun perusahaan yang berkecimpung di bidang UMKM tersebut.
Menurut Cak Imin, pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah berkolaborasi cukup erat dalam memberdayakan UMKM seperti pendampingan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI), Permodalan Nasional Madani (PNM), Perkebunan Nusantara, hingga PT Sinergi Gula Nusantara (SGN).
Ia mengatakan, untuk pemberdayaan UMKM yang telah dilakukan PNM melalui program Mekaar telah berhasil meningkatkan ekonomi perempuan dari kelompok pra sejahtera.
Baca juga: Menteri UMKM dan Menko PM live shopping Shopee di Tanah Abang
Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan program PNM Mekaar yang tergabung dalam holding ultra mikro sejak 2021 ini memiliki total penyaluran pada 2024 sebesar Rp68,23 triliun dengan jumlah kelompok sebanyak 880.733 kelompok di seluruh Indonesia.
Bahkan dalam hal ini BUMN perbankan seperti BRI juga memiliki program inkubasi desa yang diterapkan salah satunya di Desa BRI Lian Ketapanrame, Mojokerto, Jawa Timur.
Inkubasi desa ini mendorong masyarakat setempat untuk terlibat aktif mengikuti pelatihan dan pendampingan sehingga mereka dapat menemukan banyak inovasi dan kreasi yang mendukung kesejahteraan.
Baca juga: Menko PM yakin semua program pemerintah tepat sasaran via data tunggal
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025