Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyoroti perlunya Indonesia meningkatkan rasio dokter dan perawat dengan populasi nasional ke tingkat ideal.
Pasalnya, menurut dia, Indonesia hanya memiliki 600 ribu perawat untuk 280 juta populasi, dengan rasio 2,1 per 1.000 penduduk, sedangkan rasio dokter dengan populasi hanya mencapai 0,6 per 1.000 penduduk
“Karena itu, rasio kita setingkat dengan Tonga, Yaman, dan Bangladesh. Bahkan Filipina masih di atas kita, begitu pula Timor Leste,” katanya dalam paparan yang disampaikan pada agenda Konferensi Kesehatan SISP Indonesia-Swedia di Jakarta, Selasa.
Jika dibandingkan dengan Swedia, negara tersebut memiliki 128 ribu perawat untuk 10 juta populasinya, dengan rasio 12 per 1.000 penduduk.
Ia mengatakan rasio dokter dengan populasi yang lebih proporsional akan menunjang sistem kesehatan nasional.
Ia optimistis hal itu menjadi salah satu faktor yang meningkatkan angka harapan hidup di Swedia hingga 84 tahun dan Indonesia harus belajar dari Swedia mengenai hal ini.
Baca juga: Istana respons desakan evaluasi dan petisi pencopotan Menkes Budi
Dalam upaya meningkatkan kualitas tenaga kesehatan, ia menyatakan bahwa Indonesia sepakat menguatkan kerja sama dengan Swedia di bidang kesehatan, sebagaimana yang tercapai melalui penandatanganan nota kesepahaman antara pemerintah Indonesia dan Swedia.
Dalam nota tersebut, Indonesia dan Swedia sepakat meningkatkan kerja sama di berbagai aspek, termasuk pertukaran informasi, keahlian, dan teknologi, pembinaan kapasitas dan pelatihan, serta dukungan bagi investasi di perusahaan patungan RI-Swedia di bidang kesehatan.
Selain itu, pihaknya berencana mengirimkan tim Kemenkes ke Swedia dalam tiga bulan ke depan untuk mempelajari perkembangan sistem kesehatan, termasuk pendidikan kedokteran, di negara tersebut.
Ia juga akan meminta tim tersebut mempelajari sistem “task shifting” antara dokter dan perawat di Swedia.
Menurut dia, pendelegasian tugas dari dokter kepada perawat yang lebih kerap berinteraksi dengan pasien dapat membantu perawatan berjalan lebih efektif.
Baca juga: Menkes: Indonesia perkuat kerja sama teknologi kesehatan dengan Swedia
Baca juga: RI dan Inggris perbarui komitmen perkuat kolaborasi sektor kesehatan
Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025