Harbin (ANTARA) - Harbin sering digambarkan oleh para penduduknya sebagai kota yang tumbuh seiring dengan perkembangan jalur kereta.
Bangunan ikonik seperti Katedral St. Sophia menjadi bukti migrasi, perdagangan, dan budaya Eropa yang sudah ada sejak akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, setelah pembangunan Jalur Kereta Timur China (Chinese Eastern Railway) pada 1898.
Sejumlah catatan menunjukkan bahwa Harbin pernah menjadi rumah bagi orang-orang dari lebih dari 30 negara.
Kota ini, dengan lebih dari 9 juta penduduk, kini memiliki 16 gaya arsitektur yang berbeda, seperti Bizantium, neo-klasik, art deco, barok, dan jumlah bangunan bersejarahnya mencapai lebih dari 1.000 situs.
Seperti banyak metropolis di China, Harbin mengalami perkembangan budaya yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, yang mencerminkan pertumbuhan kota itu dan meningkatnya jangkauan global.
Perkembangan ini semakin membentuk identitas kota itu dan memperkaya kehidupan para penduduknya.






Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.