Jakarta (ANTARA) - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menanam delapan pohon karet di Wihara Amurva Bhumi, Jakarta.
"Wihara ini memang terkenal dengan daerah Karet. Kami menanam pohon karet sebagai pengingat sejarah bahwa wihara ini sudah berdiri selama 135 tahun dan 100 tahun secara formal," kata Menhut, di Wihara Amurva Bhumi, Jakarta, Sabtu.
Selain itu, penanaman pohon karet juga diharapkan dapat mencegah mafia tanah mengganggu ibadah umat di wihara.
Terlebih, Mahkamah Agung (MA) telah mengabulkan permohonan kasasi yang diajukan Yayasan Wihara Amurva Bhumi terkait sengketa lahan yang telah lama berlangsung.
Menhut berharap keputusan MA itu diterima sebagai hadiah Imlek dari Pemerintah dan Presiden Prabowo Subianto.
Ke depannya, Menhut mengatakan akan memperluas agenda penanaman pohon yang melibatkan umat beragama. Dia menyatakan misi itu sejalan dengan arahan Presiden untuk melibatkan masyarakat dalam melaksanakan program-program pemerintahan.
"Salah satunya itu melakukan reboisasi untuk melibatkan masyarakat," ujar dia.
Pada pertengahan Januari lalu, Menhut memulai penanaman bibit mangrove untuk menutupi luasan lima hektare di Mangrove Arboretum Park Kawasan Tahura Ngurah Rai, Bali.
Dalam misi itu, Kementerian Kehutanan bekerja sama dengan Sahabat Mangrove Ranger dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) se-Indonesia yang sedang berkumpul di Pulau Dewata.
Menhut mengingatkan Indonesia memiliki 3,5 juta hektare lahan mangrove atau 30 persen dari total di dunia, mangrove juga diakuinya sebagai pohon ajaib yang mampu mengatasi abrasi, meningkatkan keanekaragaman hayati, dan menyerap karbon, sehingga penanamannya digencarkan.
“Bisnisnya juga sekarang berubah, dari menebang ke menanam dengan pola perdagangan angka karbon, jadi semakin banyak pohon yang kita tanam secara ekonomi akan mendapatkan uang dari penjualan karbon tersebut, jadi secara bersamaan alam kita lestari,” ujar Menhut.
Untuk tahun ini saja, Kemenhut menargetkan penanaman 1.500 hektare bibit mangrove untuk menutupi luasan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca juga: Menhut siapkan regulasi perdagangan karbon demi ekonomi masyarakat
Baca juga: Menhut terkesan perayaan imlek di klenteng tertua di Tangerang
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025