Gorontalo (ANTARA) - Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menyebut program Kartu Indonesia Pintar (KIP) daerah dapat menjadi langkah strategis untuk meningkatkan ketersediaan beasiswa bagi mahasiswa.
Hal tersebut diungkapkan Brian Yuliarto saat meresmikan Laboratorium Terpadu Universitas Negeri Gorontalo (UNG) di Gorontalo, Sabtu.
“Jadi mungkin silakan nanti Pak Rektor bersama-sama dengan rektor-rektor lainnya di kawasan Gorontalo ini membantu Pak Gubernur, membantu Pak Sekda untuk dapat memformulasikan KIP daerah ini. Sehingga bisa nanti kita bersama-sama memperluas jumlah mahasiswa yang dibantu,” ucap Brian.
Mendiktisaintek mengakui kebutuhan terhadap beasiswa memang meningkat. Oleh karena itu, ia mengusulkan lahirnya program KIP Daerah, sejenis KIP kuliah versi lokal yang bisa didanai bersama oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.
Baca juga: Kemdiktisaintek perluas akses pendidikan tinggi daerah 3T lewat KIP-KD
Di saat bersamaan, ia juga menekankan bahwa beasiswa KIP daerah harus memiliki nilai tambah, salah satunya dengan mewajibkan mahasiswa penerima beasiswa untuk meneliti persoalan-persoalan di daerah sebagai bagian dari tugas akhir.
“Nanti kita minta mahasiswa KIP daerah membahas permasalahan-permasalahan daerah yang perlu dicarikan solusinya, sehingga mereka betul-betul memberikan kontribusi, mengembalikan hasilnya, kemampuan keilmuan untuk negeri, khususnya untuk daerah,” jelas Brian.
Peresmian laboratorium terpadu UNG dihadiri Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, Sekda Provinsi Gorontalo Sofian Ibrahim, Rektor UNG Eduart Wolok, dan sejumlah akademisi lainnya.
Baca juga: Pendaftaran KIP Kuliah 2025 dibuka! Cek tanggal dan cara daftarnya
Baca juga: Pendaftaran KIP Kuliah 2025 resmi dibuka, simak persyaratannya
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025