Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto mengajak Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) untuk berkolaborasi membangun desa.
Mendes Yandri, seperti dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu, menekankan kolaborasi yang dibutuhkan ada pada aspek dakwah untuk perbaiki moral masyarakat desa agar terjadi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
"Ayo kita kepung desa secara bersama-sama karena kita bukan superman, tapi superteam. Jika bersama bergerak, maka Insya Allah ekonomi tumbuh dan dakwah untuk umat pun semakin gencar," kata dia saat menerima audiensi GPII di Kantor Kemendes PDT, Jakarta, Selasa.
Berikutnya, ia menyinggung mengenai pentingnya gerakan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan warga yang dapat dilakukan melalui langkah pemberdayaan dan pendampingan. Pola pikir masyarakat, ujar dia melanjutkan, harus dibentuk agar produksi dalam pengolahan potensi desa bisa dilakukan secara maksimal, begitu pula dengan pemasaran yang sifatnya berkelanjutan.
Apalagi saat ini, diketahui sejumlah program pemerintah memang yang berpihak ke desa, seperti BUMDes, Makan Bergizi Gratis, hingga yang terbaru adalah program Koperasi Desa Merah Putih.
"Program Makan Bergizi Gratis misalnya, desa bisa menyiapkan bahan bakunya seperti telur, ikan hingga ayam. Bayangkan jika nanti penerima manfaat itu 82 juta, berarti setiap hari butuh telur sebanyak 82 juta butir. Untuk itu, desa harus berperan, jangan jadi penonton saja," kata Mantan Wakil Ketua MPR RI itu.
Baca juga: Kemendes gandeng PP Aisyiyah benahi moral masyarakat desa
Baca juga: Wamendes apresiasi peran APUDSI bantu percepat bangun desa
Sejalan dengan hal itu, Kemendes PDT telah menerbitkan modul untuk desa-desa tematik seperti Desa Telur, Desa Cabai, hingga Desa Ayam untuk menyuplai bahan baku bagi program Makan Bergizi Gratis.
Koperasi Desa Merah Putih, kata Mendes Yandri, membutuhkan sekitar 240.00 orang yang akan mengelola di desa. Dengan demikian, menurutnya, GPII bisa mengambil peran untuk mengembangkan Koperasi Desa itu.
Koperasi Desa itu juga nantinya akan memiliki berbagai unit usaha, seperti toko sembako hingga klinik yang membutuhkan tenaga terampil. Oleh karena itu, Mendes Yandri menantang GPII menunjuk Desa Binaan untuk didampingi dan dikembangkan sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh desa tersebut.
Mendes Yandri berharap agar GPII bersama Kemendes PDT mewujudkan visi besar Presiden Prabowo Subianto yang dituangkan dalam Asta Cita ke-6, yakni membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
Baca juga: Kemendes-PKP buka peluang bangun dua juta rumah di desa
Baca juga: Wamendes ajak kampus & media punya desa binaan pecepat bangun desa
Baca juga: Mendes Yandri ajak wartawan dan LSM berkolaborasi bangun desa
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025