Mendag sebut hilirisasi jadi kunci agar gambir Sumbar mendunia

1 hour ago 6

Kota Padang (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) RI Budi Santoso menyebut hilirisasi menjadi kunci utama agar gambir (genus uncaria) asal Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) bisa memainkan peran besar di pasar global.

"Untuk menduniakan gambir seperti ginseng dari Korea maka caranya hanya satu yakni hilirisasi," kata Mendag RI Budi Santoso di sela-sela pelepasan ekspor 27 ton gambir ke India di Kota Padang, Selasa.

Menurut Mendag, tanaman bernama latin genus uncaria yang banyak tumbuh di Kabupaten Limapuluh Kota dan Kabupaten Pesisir Selatan tersebut mempunyai potensi besar jika dilakukan hilirisasi.

Selama ini Indonesia khususnya Provinsi Sumbar masih bergantung pada ekspor dalam bentuk ekstrak dengan negara tujuan utama India. Sementara, di India ekstrak gambir kembali diolah menjadi berbagai macam produk turunan di antaranya pewarna tekstil, obat-obatan hingga produk kecantikan.

Oleh karena itu, Mendag mendorong agar Pemerintah Provinsi Sumbar bersama Kabupaten Limapuluh Kota dan Kabupaten Pesisir Selatan mengarahkan pada hilirisasi agar gambir memberikan lebih banyak manfaat ekonomi terutama bagi petani.

Menurutnya, apabila hilirisasi gambir dengan berbagai macam produk turunannya bisa dilakukan maka pemerintah terutama Kementerian Perdagangan akan membantu membuka atau mencarikan peluang pasar ekspor salah satunya lewat perjanjian dagang dengan negara lain.

Dalam kesempatan itu, Mendag mengatakan pada tahun ini Indonesia baru saja menyelesaikan Perjanjian Dagang Uni Eropa-Indonesia atau IEU-CEPA. Perjanjian ini diproyeksikan bisa ditandatangani pada Januari 2026. Selain itu, Indonesia juga sudah menandatangani perjanjian dagang dengan Kanada dan perjanjian dagang antara Indonesia dan negara-negara kawasan Eurasia di akhir 2025.

Ia menjelaskan perjanjian dagang dengan banyak negara di dunia ditujukan agar produk-produk asal Indonesia gampang masuk. Sebab, dalam klausul perjanjian itu akan menghilangkan hambatan dagang termasuk soal tarif.

"Tarif dan nontarif itu dibicarakan sehingga akses produk kita gampang masuk ke banyak negara," ujar dia.

Baca juga: Sumbar kembali ekspor satu kontainer gambir ke India

Baca juga: Sumbar upayakan kode khusus gambir untuk daya saing pasar global

Baca juga: Kemenkop UKM: Koperasi di Sumbar dongkrak ekspor gambir Indonesia

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |