Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengajak masyarakat Indonesia untuk meningkatkan upaya pemberdayaan terhadap perempuan dalam rangka membangun bangsa dan negara.
Dalam webinar internasional bertajuk "Perempuan dan Pendidik sebagai Pilar Perdamaian: Kesetaraan Gender dalam Membangun Kohesi Sosial" di Jakarta, Kamis, Menag Nasaruddin menekankan pemberdayaan perempuan dalam rangka membangun bangsa dan negara menjadi penting, sebab saat ini persentase perempuan lebih besar dibandingkan laki-laki di berbagai belahan dunia.
"Kalau kita bersaing dengan negara lain hanya mengandalkan pria tanpa perempuan, maka pasti kita akan kalah dengan negara lain. Karena itu saatnya sekarang kita berusaha mencari cara untuk memberdayakan perempuan sebagai kekuatan bangsa," kata Menag.
Baca juga: KPPPA tekankan strategi pengarusutamaan gender guna capai kesetaraan
Menag menekankan seluruh manusia baik laki-laki maupun perempuan merupakan khalifah di muka bumi ini, sehingga tidak ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
Maka, menurut dia, tidak ada larangan bagi perempuan untuk berpartisipasi di masyarakat, termasuk mengambil peranan sebagai seorang pemimpin.
"Banyak contoh kepala negara perempuan yang sukses, banyak perempuan single parent yang mampu membesarkan anaknya, ini bukti nyata perempuan tidak kalah dengan laki-laki," ujar Menag.
Oleh karena itu Menag Nasaruddin mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk menjadikan agama sebagai faktor penguatan martabat perempuan. Ia menentang berbagai upaya yang merendahkan martabat perempuan dengan dalih agama apapun.
Baca juga: Menteri Arifah tekankan sinergi K/L dan pemda berdayakan perempuan
Menag memaparkan dalam Al Quran dijelaskan bahwa terdapat satu kisah tentang negeri berpredikat baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur atau negeri yang baik dan diampuni Allah SWT yaitu Negeri Saba yang dipimpin oleh seorang perempuan bernama Ratu Balqis.
"Kalau melihat sejarah mencatat predikat pimpinan negara baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur itu ketika dipimpin perempuan bernama Ratu Balqis," kata Menag.
Oleh karena itu Menag Nasaruddin mengajak masyarakat untuk kembali memahami ajaran agama secara menyeluruh, sebab sejatinya agama juga menyerukan kepada umatnya untuk mengangkat derajat perempuan, yang bisa dimanfaatkan dalam rangka mengangkat derajat dan martabat bangsa Indonesia.
Baca juga: Menag: Pemberdayaan perempuan fondasi ketahanan keluarga dan bangsa
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025