Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mendoakan dan berharap agar penyelenggaraan ibadah haji yang akan dikelola Kementerian Haji dan Umrah semakin baik dan mampu menembus indeks kepuasan jamaah di atas 90 poin.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan bahwa hasil perhitungan Indeks Kepuasan Jamaah Haji (IKJH) 2025, mencapai angka 88,46 dengan predikat sangat memuaskan.
"Saat ini (IKJH) 88,46 poin, mungkin nanti ke depan kita doakan semoga bisa nyeberang di atas angka 90 poin. Inilah harapan kita semuanya," ujar Nasaruddin Umar di Jakarta, Kamis.
Menurut Menag, persiapan yang matang menjadi kunci keberhasilan penyelenggaraan haji. Ia menekankan pentingnya pembekalan petugas secara serius agar mereka memiliki semangat pengabdian penuh.
"Saya berharap nanti Kementerian Haji dan Umrah bisa memberikan semacam indoktrinasi kepada para petugas haji, sebagaimana yang kita lakukan selama ini. Bukan sekadar doktrin, tetapi indoktrinasi. Bagaimana menganggap pelayanan ini sebagai jihad," kata dia.
Menag juga mendoakan agar keteguhan dan pengorbanan para petugas haji Indonesia tetap diwarisi. Ia menilai sikap rela berkorban hingga menggendong jamaah yang kesulitan berjalan adalah teladan yang patut dijaga.
"Itu perlu kita pertahankan. Ambil yang positif dari pengalaman kita, jangan ulangi kelemahan yang ada," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Haji dan Umrah Mochammad Irfan Yusuf mengatakan para petugas haji akan dibekali dasar-dasar kemampuan bahasa Arab untuk memudahkan mereka berkoordinasi selama menjalani tugas di Tanah Suci.
"Kami akan siapkan mereka, termasuk Bahasa Arab yang standar, seperti tanya jalan, tanya alamat, dan lain sebagainya," kata Gus Irfan.
Mereka juga akan menjalani bimbingan teknis selama kurang lebih sebulan agar pelayanan terhadap jamaah semakin optimal.
"Kami berharap petugas haji ini kita akan siapkan jauh sebelumnya dan kami siapkan minimal satu bulan," kata dia.
Di samping itu, lanjutnya, BP Haji akan menambah alokasi petugas haji perempuan mengingat jumlah jamaah haji Indonesia didominasi oleh perempuan.
Baca juga: Komisi VIII DPR optimis tata kelola haji jadi lebih baik
Baca juga: Romo Syafi'i tegaskan urusan haji dan umrah tak lagi di Kemenag
Baca juga: KPK ungkap kasus kuota haji akibatkan biaya dan subsidi haji terdampak
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.