Jakarta (ANTARA) - Paceklik gelar Daniil Medvedev selama 882 hari setelah kemenangannya di Roma akhirnya berakhir dengan keberhasilan meraih gelar Almaty Open di Kazakhstan dengan mengalahkan petenis Prancis Corentin Moutet.
"Saya ingin berterima kasih kepada keluarga saya, istri saya tercinta, dan kedua putri saya. Ini pertama kalinya saya berada di turnamen bersama kedua putri dan istri saya, jadi mendapatkan gelar ini sungguh menyenangkan," ujar Medvedev saat upacara penyerahan trofi, dikutip dari ATP, Senin.
"Saya mempersembahkan gelar ini kepada putri kedua saya, Victoria, karena gelar pertama yang saya dapatkan ketika putri pertama saya, Alisa, lahir adalah untuknya, jadi gelar ini untuk Victoria."
Baca juga: Medvedev raih kemenangan ke-50 atas Top 10 untuk melaju di Shanghai
Sejak kemenangannya di ibu kota Italia pada 2023, mantan petenis nomor satu dunia Medvedev kalah di final US Open Open, Beijing, Wina, Australia Open, Indian Wells, dan Halle.
Namun, ia memastikan tidak akan ada lagi kekecewaan di final di Almaty dan kini menjadi petenis putra aktif kedua yang memenangi 19 gelar lapangan keras, bergabung dengan Novak Djokovic (71).
Dalam final di ajang ATP 250 tersebut, Medvedev mampu mengatasi kehebatan Moutet untuk menutup poin.
Dengan kemenangannya yang diraih dengan susah payah selama dua jam 29 menit dengan skor 7-5, 4-6, 6-3, itu Medvedev meraih gelar juara ke-21 di level tur, semua di ajang yang berbeda.
"Rasanya luar biasa. Saya tidak terlalu puas dengan cara saya bermain di beberapa momen pertandingan, tetapi menang rasanya luar biasa. Pada poin-poin terpenting, saya bermain bagus," kata Medvedev.
Baca juga: Medvedev catat capaian baru dengan taklukkan Zverev di Beijing
"Pertandingan terakhir sungguh luar biasa dan saya senang bisa memenangi gelar. Ini melanjutkan kisah lucu saya dengan meraih 21 gelar di 21 kota berbeda."
Medvedev juga meningkatkan harapannya yang tipis untuk meraih gelar ATP Finals dengan kemenangan di Almaty.
Mantan juara turnamen akhir tahun itu naik tiga peringkat ke posisi ke-12 dalam ATP Live Race To Turin, tertinggal 875 poin dari Lorenzo Musetti yang berada di posisi kedelapan. Petenis Italia itu berada di posisi kualifikasi terakhir.
Keberhasilan Medvedev meraih gelar di Almaty adalah kesuksesan terbarunya di bawah pelatih baru Thomas Johansson dan Rohan Goetzke, setelah mencapai semifinal di Beijing dan Shanghai.
Petenis berusia 29 tahun itu mulai berlatih dengan keduanya setelah US Open, dan ia memegang catatan 12-3 sejak New York, menurut indeks menang/kalah ATP.
Baca juga: Petenis tuan rumah kandaskan Medvedev pada perempat final ATP Hangzhou
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































