Jakarta (ANTARA) - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) atau MedcoEnergi melakukan program optimasi bahan bakar gas melalui berbagai inisiatif di seluruh aset minyak dan gas, guna memperkuat efisiensi operasional, mendukung transisi energi, serta berkontribusi terhadap penurunan emisi nasional.
Melalui program optimasi, Medco mencatat mampu menurunkan emisi gas buang mencapai total 43.000 tCO₂e (ton karbon ekuivalen) per tahun, dari dua lapangan di Sumatera Selatan dan Natuna.
Direktur & Chief Operating Officer MedcoEnergi Ronald Gunawan dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, menjelaskan, penerapan optimasi mode operasi unit Waste Heat Boiler (WHB) di lapangan Grissik, Blok Corridor, Sumatera Selatan, mampu menurunkan emisi gas buang sekitar 19.000 tCO₂e per tahun.
“WHB merupakan fasilitas yang memanfaatkan panas dari gas buang proses produksi untuk menghasilkan uap, sehingga proses menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan,” jelas Ronald.
Baca juga: MPR dorong pembentukan lembaga khusus percepat transisi energi
Sementara itu, di lapangan Natuna Offshore, perseroan melakukan optimasi mode operasi pada fasilitas Terubuk-Belida dengan melakukan pengaliran produksi tanpa menggunakan kompresor, sehingga menurunkan emisi gas buang sekitar 24.000 tCO₂e per tahun.
“Untuk aset Onshore, optimasi dilakukan melalui penerapan elektrifikasi, yakni konversi pasokan listrik dari generator berbahan bakar gas ke jaringan listrik bersih PLN, serta optimasi mode operasi,” jelasnya.
Ronald mengatakan, efisiensi penggunaan gas bahan bakar dan pengurangan emisi bukan sekadar target teknis, namun merupakan bagian dari peta jalan keberlanjutan jangka panjang perseroan.
Sejak tahun 2022, lanjutnya, berbagai inisiatif perseroan telah secara kumulatif menurunkan konsumsi bahan bakar gas sekitar 18 MMscfd (Million Standard Cubic Feet per Day).
Baca juga: RI tegaskan komitmen hilirisasi dan transisi energi bersih
“Hasil ini mencerminkan komitmen kami terhadap inovasi berkelanjutan, keunggulan operasional, dan pengembangan energi yang bertanggung jawab untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemangku kepentingan sekaligus menurunkan jejak karbon,” ujarnya.
Ia melanjutkan, perseroan akan terus memperkuat agenda keberlanjutan melalui peta jalan jangka menengah dan panjang, termasuk penerapan teknologi baru seperti Organic Rankine Cycle, Steam Turbine Generators, dan sistem penyimpanan energi.
“Langkah ini menegaskan peran MedcoEnergi sebagai perusahaan energi yang adaptif dan bertanggung jawab, serta berkomitmen terhadap ketahanan energi Indonesia,” ujar Ronald.
Baca juga: GEAPP perluas energi bersih lewat replikasi dan inovasi teknologi
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































