Maruarar: Pertimbangkan pemutihan BI cheking program perumahan subsidi

3 hours ago 2
Program perumahan subsidi di Karawang ini cukup potensial. Sebab masih banyak masyarakat yang belum memiliki rumah

Karawang (ANTARA) - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait menyampaikan agar ada pertimbangan pemutihan BI checking bagi masyarakat yang akan mengambil rumah dalam program perumahan subsidi.

"Saya sering menerima keluhan masyarakat yang tidak bisa mengakses program perumahan subsidi karena BI cheking," kata Maruarar, disela Sosialisasi Kredit Program Perumahan dan Penguatan Ekosistem Perumahan di Karawang, Senin.

Ia menyampaikan keprihatinannya atas kondisi tersebut. Karena itu disarankan agar ada pemutihan BI cheking bagi masyarakat yang akan mengikuti program perumahan yang digagas Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.

Menurut dia, program perumahan subsidi di Karawang ini cukup potensial. Sebab masih banyak masyarakat yang belum memiliki rumah. Atau, meski telah memiliki rumah, kondisi rumahnya kurang layak.

Baca juga: Bank Sumut targetkan 3.000 rumah subsidi MBR terealisasi di 2025

Sesuai dengan laporan dari Pemerintah Kabupaten Karawang, masih ada sekitar 38 ribu keluarga yang hingga kini belum memiliki rumah.

"Tapi menurut saya, ada lebih dari 38 ribu keluarga di Karawang yang belum memiliki rumah. Termasuk keluarga yang menempati rumah tidak layak huni di Karawang, ini masih sangat banyak," kata dia.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan dukungannya atas program perumahan subsidi yang digulirkan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi juga akan ikut bergairah ketika pembangunan semakin masif, dari mulai hal kecil hingga yang besar.

Baca juga: BP Tapera catat penyaluran FLPP per 20 Oktober capai 203.439 rumah

"Dari sudut pandang ekonomi, pembangunan perumahan ini bukan hanya sudut pandang orang beli rumah, atau kredit rumah. Jadi dalam proses pembangunan ini lah ekonomi berkembang," katanya.

Bupati Karawang Aep Syaepuloh menyampaikan agar pemerintah membantu masyarakat yang terkena BI cheking dalam program perumahan subsidi.

"Banyak masyarakat yang curhat kalau mereka itu kena BI cheking, padahal mereka sangat menginginkan untuk memiliki rumah melalui program perumahan subsidi," katanya.

Baca juga: Menteri PKP tambah kuota rumah subsidi Jember jadi 10 ribu unit

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |