Jakarta (ANTARA) - Mantan juara dunia kelas jerami (47,6 kg) World Boxing Council (WBC) asal Jepang Yudai Shigeoka mengumumkan pensiun dari dunia tinju setelah menyaksikan adiknya Ginjiro yang juga sesama petinju menjalani operasi otak.
"Hari ini, saya, Yudai, telah memutuskan untuk pensiun dari tinju. Berkat para dokter dan perawat di Osaka National Hospital Medical Center, Ginjiro masih hidup," kata Yudai Shigeoka dalam laman resmi WBC yang dikutip di Jakarta, Jumat.
Ginjiro sedang dalam keadaan koma setelah menjalani operasi otak pada Mei 2025. Cedera fatal itu dialaminya setelah pertarungan kelas terbang mini Kejuaraan Dunia International Boxing Federation (IBF) di Osaka, Jepang, 24 Mei 2025.
Baca juga: WBC suguhkan laga empat divisi di WBC Boxing Grand Prix seri ketiga
Menyaksikan kondisi adiknya yang berjuang menghadapi cedera yang mengancam nyawanya, Shigeoka pun mengumumkan gantung sarung tinju melalui siaran pers. Dia pun menyampaikan terima kasih kepada pihak medis yang telah menyelamatkan nyawa adik laki-lakinya.
Pada awal kariernya, Shigeoka mulai meraih gelar yang diakui oleh Komisi Tinju Jepang atau JBC.
Shigeoka yang terus meningkatkan karirnya berhasil meraih gelar juara interim kelas minimum (47,6 kg) WBC dengan mengalahkan Wilfredo Mendez dengan knockout (KO) pada April 2023.
Baca juga: Petinju tak terkalahkan Omar Trinidad bersiap pertahankan gelar WBC
Dalam ajang yang sama, saudaranya Ginjiro juga tampil dan berhasil meraih gelar interim di kelasnya.
Pada 7 Oktober tahun yang sama, Shigeoka menjadi juara dunia kelas jerami WBC setelah mengalahkan Panya Pradabsri dengan keputusan bulat dalam pertarungan 12 ronde untuk merebut gelar tersebut.
Dalam pertarungan pertahanan gelarnya yang pertama, Melvin Jerusalem mengalahkannya dengan keputusan terbagi. Mereka bertarung lagi setahun kemudian, dan Jerusalem kembali menang. Laga tersebut adalah pertarungan terakhir Yudai Shigeoka.
Baca juga: WBC sebut ketekunan antar Asley Gonzalez jadi ratu kelas terbang super
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
