Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Manajemen Arema FC menyiapkan simulasi penyelenggaraan pertandingan setelah resmi menerima hasil asesmen Stadion Kanjuruhan, di Kabupaten Malang, Jawa Timur dengan nilai 71,42 persen dari Tim Mabes Polri.
General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi di Malang, Jumat, mengatakan jajaran manajemen masih mematangkan rancangan konsep simulasi penyelenggaraan pertandingan di stadion tersebut.
"Kami mempertimbangkan merancang simulasi penyelenggaraan pertandingan yang komprehensif, melalui uji coba sebelum laga resmi dan masih kami pertimbangkan untuk waktunya kapan," kata Inal, sapaan akrabnya.
Dia menjelaskan meski hasil asesmen tim Mabes Polri Stadion Kanjuruhan mendapatkan poin 71,42 persen atau kategori baik, pihaknya tetap berkomitmen untuk menyempurnakan standar operasional prosedur (SOP), sekaligus mengindentifikasi potensi kendala yang bisa muncul.
Selain itu, manajemen klub berjuluk Singo Edan terus aktif berkoordinasi dengan semua pihak, termasuk Tim Mabes Polri, untuk mengoptimalkan kelancaran setiap pertandingan Arema FC di Stadion Kanjuruhan.
"Aspek kenyamanan dan keamanan penonton serta seluruh pihak yang terlibat akan menjadi prioritas utama," ujar dia.
Baca juga: Bupati Malang pastikan Arema FC bisa berkandang di Stadion Kanjuruhan
Inal berharap langkah penyusunan simulasi pelaksanaan pertandingan bisa mendapatkan dukungan penuh dari para suporter.
"Kami berharap sinergi antara klub, presidium Aremania Utas, aparat keamanan, dan pemerintah daerah sehingga menciptakan atmosfer pertandingan sepak bola yang kondusif dan aman bagi seluruh suporter dan masyarakat," ucapnya.
Renovasi Stadion Kanjuruhan yang berlokasi di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang telah diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto secara berbarengan dengan belasan stadion sepakbola lainnya, pada Senin (17/3).
Proyek renovasi aset daerah milik Pemerintah Kabupaten Malang itu dilakukan menyusul pecahnya Tragedi Kanjuruhan, pada 1 Oktober 2022. Kejadian pilu tersebut mengakibatkan 135 orang meregang nyawa.
Renovasi stadion yang berdiri di lahan seluas 4,8 hektare dilaksanakan sejak 4 September 2023, dengan total nilai proyek mencapai Rp357.848.262.000 atau Rp357,85 miliar.
Stadion Kanjuruhan mampu menampung 21.603 orang yang terdiri atas 108 kursi VVIP, 2.465 kursi VIP, 134 kursi media, dan 16 kursi khusus penyandang disabilitas.
Terdapat pula tribun umum, meliputi dari sisi timur dengan total 4.352 kursi, serta sisi utara dan sisi selatan dengan total masing-masing 7.264 kursi.
Baca juga: Kementerian PU resmi menyerahkan Stadion Kanjuruhan ke Pemkab Malang
Pewarta: Ananto Pradana
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025