Palembang (ANTARA) - Masjid Sultan Mahmud Badaruddin Jaya Wikramo atau Masjid Agung Palembang, Sumatera Selatan menggelar zikir dan doa bersama untuk korban bencana Sumatra, bertepatan pada malam Tahun Baru 2026 di Palembang, Rabu.
Pemandu Zikir Masjid Agung Palembang Andi Syarifuddin dalam sambutannya mengatakan, Palembang terdiri dari 1,7 juta penduduk yang mayoritas Muslim itu berjuluk kota lahirnya para tokoh agama dan Nasional.
"Kita patut bangga, bersyukur atas keistimewaan Kota Palembang, mari gotong royong mari saling tolong menolong merawat Kota Palembang dalam momen ini melalui giat zikir ini," katanya.
Ia menambahkan dengan berzikir menjadi momen apa yang sedang dilakukan, yang sudah dilakukan, dan ke depan yang akan dilakukan seseorang dapat menjadi semangat silaturahmi serta muhasabah termasuk dorongan untuk berkontribusi memperbaiki diri sendiri menjadi lebih baik untuk ke depannya.
"Kita doakan saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara umumnya semua saudara di Indonesia, dan Kota Palembang yang tercinta," katanya.
Ia mengingatkan agar menjadi yang terpenting adalah seberapa manfaat diri kita terhadap sesama.
"Acaranya tetap, tapi kita ingin menarik jemaah lebih banyak datang sehingga masyarakat ada kegiatan malam ini tidak merayakan tahun baru, tapi juga kita sibukkan dengan berzikir," ungkapnya.
Sementara itu, ratusan jamaah antusiasme usai melaksanakan shalat Isya berjamaah dan duduk tertib mengikuti zikir tersebut.
Baca juga: Kolaborasi jadi kunci percepatan penanganan korban bencana Sumatra
Baca juga: PU percepat bangun huntara di 3 provinsi terdampak bencana Sumatra
Baca juga: 10 daerah di Aceh perpanjang status tanggap darurat bencana
Pewarta: M. Imam Pramana
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
