Legislator ajak generasi muda tak ragu berkreasi buka lapangan kerja

3 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih mengajak generasi muda agar tidak ragu berkreasi dengan inovasi dan sentuhan modern, seperti di sektor peternakan demi menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat luas.

Menurut Fikri, sektor peternakan, pertanian, dan kuliner merupakan bidang fundamental yang tidak akan pernah tergantikan oleh teknologi apa pun sehingga menjamin keberlanjutan usaha dalam jangka panjang.

“Saya kira ini pilihan yang sangat tepat karena di era disrupsi seperti sekarang ini, sektor pertanian, peternakan, dan kuliner adalah sesuatu yang tidak bisa digantikan, sehingga usaha ini akan berkelanjutan,” katanya, dikutip di Jakarta, Rabu.

Hal itu dia sampaikan usai mengunjungi Muji Jaya Farm di Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal. Kunjungan tersebut menyoroti keberhasilan Muji, seorang peternak muda inspiratif yang mampu mengelola sekitar 2.000 ekor kambing di atas lahan seluas 1.700 meter persegi guna menyokong kebutuhan kuliner sate khas Tegal yang legendaris.

Fikri menilai pilihan Muji untuk terjun ke dunia peternakan merupakan langkah strategis di tengah era disrupsi ekonomi saat ini.

Legislator dari daerah pemilihan IX Jawa Tengah yang meliputi Kota Tegal, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Brebes itu juga menyampaikan bahwa model peternakan yang dibangun dengan semangat kolaborasi tersebut patut diduplikasi di daerah lain untuk memperkuat ekonomi kerakyatan tanpa harus saling mematikan antar-pelaku usaha.

Fikri memandang bahwa keahlian Muji dalam mengolah seluruh aspek peternakan, mulai dari pakan hingga pemanfaatan limbah kotoran dan urine menjadi sesuatu yang bernilai guna adalah kunci utama di balik kemasyhuran sate Tegal yang empuk.

Diketahui, kisah sukses Muji sendiri tergolong unik karena ia mengawali kariernya bukan dari latar belakang pertanian, melainkan lulusan teknik mesin yang berani berpindah haluan mengikuti minat dan peluang pasar.

Keputusannya didasari oleh tingginya permintaan daging kambing di Tegal yang mencapai 500 hingga 1.000 ekor setiap harinya, sementara pasokan lokal masih sangat terbatas dan belum mencukupi kebutuhan seluruh warung sate di wilayah tersebut.

“Awalnya karena melihat peluang di Tegal, pecinta kuliner sate di sini sangat banyak dan sate Tegal itu beda dari yang lain, dari situ saya berpikir kenapa tidak berinisiatif untuk ternak kambing saja,” ungkap Muji.

Ia menjelaskan bahwa rahasia keempukan daging kambingnya terletak pada pengolahan pakan yang mengadopsi teknik peternakan sapi Wagyu yang ia pelajari langsung saat berada di Jepang, sehingga kualitas daging domba yang dihasilkan memiliki tekstur premium yang menyerupai daging sapi kelas dunia.

Baca juga: Anggota DPR tekankan siswa sekolah olahraga juga perlu perhatian

Baca juga: Anggota DPR minta pemerintah perhatikan juga penerimaan mahasiswa PTS

Baca juga: Wamen UMKM: Entrepreneur Hub hadirkan generasi muda adaptif inovatif

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |