Lazisnu sebut distribusi kurban gunakan besek, wujud ramah lingkungan

15 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah dari Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Qohari Kholil menyebut distribusi daging hewan kurban menggunakan besek dan daun pisang sebagai salah satu wujud perayaan Idul Adha yang lebih ramah lingkungan.

"Saat ini kita punya program, daging sapi atau kambing yang telah disembelih itu kita sebarkan pakai besek, jadi tidak pakai kresek atau plastik, itu termasuk upaya kita, karena kalau kita sendiri tidak mencontohkan hal itu, maka siapa lagi?" kata Qohari saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Ia menegaskan, merawat zakat umat juga termasuk merawat lingkungan, dengan menjaga kebersihan daging, tempat penyembelihan, hingga wadah untuk distribusinya agar lebih sehat juga bagi masyarakat.

Qohari juga menjelaskan, penerimaan dan penggalangan kurban di Lazisnu diselenggarakan melalui platform digital, kemitraan dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), maupun secara langsung. Lazisnu juga memiliki program Nutura atau NU Natura For Humanity.

"Kalau data dari program Nutura per hari ini, di wilayah Jabodetabek, untuk kambing baik yang standar maupun premium ada 160 ekor dari penggalangan, sapinya 19 ekor. Itu dari penggalangan melalui platform digital," ujar dia.

Sedangkan dari kemitraan BPKH, jumlah kurban yang telah terkumpul hari ini di Jabodetabek yakni 74 ekor sapi dan 39 ekor kambing. Khusus dari BPKH tersebut, kurban akan disalurkan di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

"Lazisnu mengucapkan terima kasih kepada para shohibul qurban yang telah menyalurkan kurbannya baik melalui platform digital maupun secara langsung," ucapnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno juga mengimbau warga berkurban secara bijak dengan menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan agar limbah dari kegiatan kurban tidak mencemari sekitar.

“Mari kita jadikan momen Idul Adha sebagai kesempatan untuk berkurban secara bijak, tidak hanya memenuhi kewajiban agama, tetapi juga menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan," kata dia di Jakarta, Kamis (5/6).

Rano mengatakan, masyarakat perlu menerapkan prinsip "eco qurban", seperti menggunakan wadah ramah lingkungan dan mengelola limbah dengan benar, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi bumi dan generasi mendatang.

Baca juga: Daging kurban dari Masjid Agung Al-Azhar akan disalurkan ke Palestina

Baca juga: Idul Adha, Istiqlal gelar makan daging kurban untuk 2.000 anak yatim

Baca juga: Baznas RI sembelih 7.000 hewan kurban di 10 provinsi

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |