Natuna (ANTARA) - Pangkalan TNI Angkatan Udara Raden Sadjad (Lanud RSA) Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, bersama Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA Biro Kepri menyatakan kesiapan berkolaborasi menjaga pertahanan negara dan memperkuat komunikasi publik di wilayah perbatasan.
Komandan Lanud RSA Natuna, Marsekal Pertama TNI Onesmus Gede Rai Aryadi, di Natuna, Selasa, mengatakan pada Selasa ia menerima kunjungan silaturahmi Kepala Biro LKBN ANTARA Kepulauan Riau, Yunianti Jannatun Naim, di Markas Komando Lanud RSA.
Ia menyebut, kunjungan tersebut menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antara Lanud RSA dan insan media nasional, sekaligus membangun sinergi dalam penyebaran informasi yang positif dan edukatif tentang peran TNI AU di wilayah perbatasan.
“Lanud RSA terbuka untuk bersinergi dengan media dalam penyebaran informasi yang membangun. Kami percaya media memiliki peran besar dalam memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap TNI,” ucap Onesmus.
Ia menambahkan, media merupakan salah satu pilar penting dalam menjaga pertahanan dan ketertiban. Menurut dia, pemberitaan positif dan optimistis akan berpengaruh besar terhadap persepsi publik serta mendorong kemajuan daerah.
“Kerja sama dengan media menjadi jembatan strategis untuk memperkenalkan peran TNI AU dalam menjaga kedaulatan sekaligus mendukung pembangunan di daerah perbatasan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Biro ANTARA Kepulauan Riau Yunianti Jannatun Naim menyampaikan harapan agar sinergi antara Kantor Berita ANTARA dan Lanud RSA terus berlanjut, terutama dalam penyebaran informasi kegiatan Lanud dan pemberitaan positif mengenai pembangunan daerah.
“Kami ingin memperkuat komunikasi publik agar informasi tentang Natuna dan TNI AU dapat tersampaikan lebih luas kepada masyarakat,” ujar Yunianti.
Baca juga: Lanud RSA Natuna terima tanda kehormatan Samkaryanugraha dari Presiden
Baca juga: KSAU pastikan Lanud RSA di Natuna naik menjadi tipe A
Pewarta: Muhamad Nurman
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































