Islamabad (ANTARA) - Pakistan mengatakan siap menerima warga negaranya yang kembali dari India melalui perbatasan, yang ditutup setelah serangan mematikan bulan lalu di Kashmir, kata pernyataan resmi dari Islamabad pada Jumat.
Kementerian Luar Negeri Pakistan juga mengatakan keputusan India untuk mencabut visa warga Pakistan telah menciptakan tantangan kemanusiaan yang serius.
"Banyak pasien dengan kondisi kesehatan yang rapuh harus kembali ke Pakistan tanpa menyelesaikan pengobatan mereka," kata kementerian tersebut.
Banyak warga negara Pakistan terdampar di sisi perbatasan India di Attari-Wagah setelah kedua negara bertetangga bersenjata nuklir tersebut menutup penyeberangan perbatasan akibat serangan di Kashmir yang dikelola India yang menewaskan 26 orang.
Islamabad mengatakan mereka terbuka untuk menerima warganya jika otoritas India mengizinkan mereka melintasi perbatasan dari sisi mereka.
"Perbatasan Wagah akan tetap terbuka untuk warga Pakistan di masa depan juga," tambahnya.
Negara tetangga bersenjata nuklir tersebut mengambil tindakan balasan setelah serangan oleh orang-orang bersenjata tak dikenal di Kashmir. Mereka menutup perbatasan dan wilayah udara, serta saling mengusir diplomat dari misi diplomatik masing-masing.
India juga secara sepihak menangguhkan perjanjian pembagian air bilateral, yaitu Perjanjian Air Indus.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Krisis Kashmir, India-Pakistan bahas pelanggaran gencatan senjata
Baca juga: Kashmir memanas, India-Pakistan diminta terima mediasi PBB
Baca juga: Kashmir memanas, Pakistan peringatkan India soal eskalasi
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025