Jakarta (ANTARA) - Peristiwa kriminal terjadi di wilayah DKI Jakarta pada Selasa (17/12) mulai dari Kepolisian Sektor Ciputat Timur menyebut masih mendalami terkait kematian satu keluarga di Tangerang Selatan (Tangsel) hingga Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo P Condro menyatakan tim gabungan telah mengambil beberapa bagian dari jasad bayi yang diduga tertukar di RSI Cempaka Putih dalam ekshumasi.
Selain itu, terdapat berita kriminal lainnya yang menarik untuk disimak pada pagi ini. Berikut rangkumannya:
1. Polisi masih dalami kematian satu keluarga di Tangsel akibat pinjol
Kepolisian Sektor Ciputat Timur menyebut masih mendalami terkait kematian satu keluarga di Tangerang Selatan (Tangsel) yang diduga akibat terjerat pinjaman online (pinjol).
"Terkait dengan motif, yang menyebabkan peristiwa tersebut kami masih melakukan penyelidikan," kata Kapolsek Ciputat Timur, Komisaris Polisi Kemas M.S. Arifin saat dikonfirmasi di Tangerang Selatan, Selasa.
Baca berita selengkapnya di sini
2. Polisi: Forensik ambil beberapa bagian dari jasad bayi saat ekshumasi
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo P Condro menyatakan tim gabungan telah mengambil beberapa bagian dari jasad bayi yang diduga tertukar di RSI Cempaka Putih dalam ekshumasi yang digelar di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Semper Cilincing Jakarta Utara, Selasa.
"Untuk sampel yang diambil tim forensik dan Pusdokes Polri untuk dilakukan tes DNA," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo P Condro di Jakarta, Selasa.
Baca berita selengkapnya di sini
3. Sering tonton film dewasa picu anak Depok lakukan tindakan asusila
Keseringan menonton film dewasa diduga memicu seorang anak laki-laki asal Bojongsari, Depok berinisial HRS (16) melakukan tindakan asusila berupa begal payudara sebanyak delapan kali di Depok dan Palmerah Jakarta Barat.
"Berdasarkan dari hasil pemeriksaan, pelaku sering menonton film dewasa," ungkap Kapolsek Palmerah Kompol Sugiran dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa.
Baca berita selengkapnya di sini
4. Ibu MAS minta keringanan hukuman bagi anaknya
Ibu MAS (14), berinisial AP (40) meminta keringanan hukuman bagi anaknya dalam kasus dugaan pembunuhan terhadap ayahnya berinisial APW (40) dan neneknya, RM (69).
"Ya, kalau itu ya jelas karena memang semuanya itu ibunya berpikiran itu adalah anaknya," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Baca berita selengkapnya di sini
5. Polisi periksa saksi dan rekaman CCTV rumah sakit soal bayi tertukar
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo P Condro menyatakan Kepolisian telah mengambil keterangan dari sejumlah pihak termasuk rekaman CCTV yang ada di RSI Cempaka Putih dalam rangka penyelidikan dugaan kasus bayi tertukar.
"Kami lakukan pemeriksaan terhadap orang tua, pihak RSI, rekaman CCTV setelah selesai persalinan," kata Susatyo di Jakarta, Selasa.
Baca berita selengkapnya di sini
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024