Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas (Sudin) Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur (Jaktim) mendorong minat warga untuk berwirausaha melalui pelatihan budidaya perikanan di masyarakat.
"Kegiatan ini kami selenggarakan untuk meningkatkan semangat masyarakat dalam berbudidaya ikan. Selain itu, kami ingin mendorong peningkatan nilai produksi serta produktivitas para pembudidaya di Jakarta Timur," kata Kepala Sudin KPKP Jakarta Timur Taufik Yulianto saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Dia menyebutkan pelatihan itu bertujuan memperluas wawasan dan kemampuan masyarakat seputar teknik budidaya ikan, baik ikan konsumsi maupun ikan hias.
"Latar belakang pelaksanaan kegiatan ini adalah pentingnya mendorong masyarakat agar gemar mengonsumsi ikan serta berperan aktif dalam pengembangan sektor perikanan di wilayah perkotaan," ujar Taufik.
Dia menegaskan pelatihan itu tidak hanya memberikan ilmu, tetapi juga wujud nyata komitmen pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat di Jakarta Timur.
"Kami berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan potensi usaha, meningkatkan produktivitas, serta mendorong akselerasi ekonomi masyarakat melalui sektor perikanan," ucap Taufik.
Baca juga: Pemkot Jaktim tebar ribuan benih ikan untuk pemenuhan makanan bergizi
Sudin KPKP Jakarta Timur juga berupaya menghadirkan berbagai program pembinaan dan pendampingan yang mendorong masyarakat untuk mandiri, kreatif, dan berdaya saing di sektor pertanian dan perikanan perkotaan.
"Pelatihan ini sekaligus memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan angka konsumsi ikan di masyarakat," tutur Taufik.
Sebagai bentuk dukungan terhadap keberlanjutan usaha para peserta, Sudin KPKP Jakarta Timur memberikan bantuan sarana produksi bagi seluruh peserta pelatihan tersebut.
Peserta budidaya ikan konsumsi menerima satu unit bak fiber, wadah sortir, pH test kit, dan satu karung pakan ikan (pelet).
Sedangkan peserta budidaya ikan hias mendapatkan dua akuarium, ember plastik, pH meter, dan artemia untuk mendukung aktivitas budidaya mereka di rumah.
Pelatihan itu digelar di Pusat Pelatihan Sumber Daya Hewan dan Pertanian di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Klender, Duren Sawit. Sebanyak 100 peserta dari 10 kecamatan mengikuti pelatihan tersebut.
Peserta terdiri dari 49 pembudidaya ikan konsumsi dan 50 pembudidaya ikan hias yang terpilih melalui verifikasi pendaftaran melalui akun Instagram resmi Sudin KPKP Jakarta Timur @sudinkpkp.jaktim.
Sementara satu peserta lainnya merupakan perwakilan aspirasi masyarakat dari kegiatan reses.
Baca juga: KPKP Jaktim targetkan angka konsumsi ikan 48,91 kg per orang
Kegiatan pelatihan itu dibagi menjadi dua sesi. Hari pertama, Jumat (17/10) diikuti peserta budidaya ikan hias, kemudian hari kedua, Senin (20/10), diperuntukkan bagi pembudidaya ikan konsumsi.
Untuk memperkaya wawasan peserta, Sudin KPKP Jaktim menghadirkan sejumlah narasumber kompeten dari kalangan akademisi dan praktisi.
Pada pelatihan budidaya ikan konsumsi, narasumber yang hadir dari dosen Sekolah Tinggi Perikanan dan Founder Iwake yang menyampaikan materi bertema 'Urban Fish Farming: Solusi Ketahanan Pangan Keluarga dan Ekonomi Lokal Mandiri Melalui Budidaya Ikan di Lahan Sempit".
Untuk sesi budidaya ikan hias, narasumber yang hadir, yaitu dari Instruktur Utama Bidang Perikanan Budidaya Balai Riset Ikan Hias Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Jade Discus.
Narasumber tersebut memberikan materi tentang inovasi, manajemen berkelanjutan, pemasaran kreatif, dan peluang ekspor global budidaya ikan hias.
Baca juga: Warga Jakarta Timur dilatih olah hasil perikanan untuk perbaikan gizi
Baca juga: Pemkot Jaktim minta orang tua variasikan olahan ikan untuk anak
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.