Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Batu, Jawa Timur menggenjot promosi potensi pariwisata guna menarik lebih banyak wisatawan, khususnya dari mancanegara untuk berwisata ke daerah tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Onny Ardiyanto di Kota Batu, Jumat, mengatakan, salah satu strategi promosi adalah dengan mengikuti kegiatan skala internasional Guangzhou International Travel Fair (GITF) 2025, pada 15-17 Mei 2025.
"Booth dari Kota Batu berkolaborasi dengan booth dari Tourism Promotion Organization for Global Cities (TPO) sebagai bentuk sarana promosi bersama produk destinasi pariwisata, ekonomi kreatif, dan seni budaya di Kota Batu," kata Onny.
Selain itu, Kota Batu, kata dia dijadwalkan mengikuti beberapa agenda promosi kepariwisataan lainnya, seperti TPO Buyer Night.
Menurut dia, keikutsertaan Kota Batu di agenda promosi pariwisata internasional juga bagian penguatan jaringan kerja sama dengan negara anggota dan pengurus TPO.
"Di sana kami juga mempresentasikan produk pariwisata, strategi dan kebijakan pemerintah dalam peningkatan industri pariwisata serta berbagai informasi kepariwisataan lainnya," ujarnya
Berdasarkan data Dinas Pariwisata Kota Batu, jumlah keseluruhan kunjungan wisatawan mulai Januari hingga pertengahan Mei 2025 telah mencapai 1.493.187 orang.
Jika dirinci, jumlah pelancong yang datang ke Kota Batu terdiri dari 1.490.784 wisatawan nusantara dan 2.403 wisatawan mancanegara.
Sedangkan, untuk target keseluruhan kunjungan wisata di Kota Batu pada 2025 yang telah dicanangkan, yakni sebesar 11.005.189 juta wisatawan, terdiri dari 10,9 juta wisatawan nusantara dan 241.205 wisatawan luar negeri.
Sementara itu, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Batu Didik Rocky Wahyono mengatakan keikutsertaan Kota Batu di agenda GITF 2025 menjadi bagian mengenalkan beragam destinasi pariwisata ke masyarakat Guangzhou, China.
"Pelaku wisata Kota Batu harus siap menerima market yang baru," kata Didik.
Apalagi, kata dia, masih banyak wisatawan internasional belum mengenal Kota Batu sebagai daerah pariwisata. Itu berbanding terbalik jika menyebut nama Pulau Bali, Gunung Bromo, hingga Tumpak Sewu.
"Sudah ada direct flight Surabaya - Guangzhou seminggu tiga Kali. Ini yang menjadi target kami," ucap dia.
Baca juga: Wamen UMKM: Kolaborasi kunci wujudkan Kota Batu sentra wisata UMKM
Baca juga: Pemkot Batu dorong pengelola wisata berinovasi perkuat daya tawar
Pewarta: Ananto Pradana
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025