Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster memastikan proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi berlanjut meski dalam pengumuman daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) era Presiden Prabowo tak disebut.
Hal ini disampaikan Koster saat Halal Bi Halal MUI Bali dimana ia menegaskan bahwa pemerintah tetap membiayai bersama dengan investor.
"Jadi pembiayaan untuk pembebasan lahan itu akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah, konstruksinya oleh swasta," kata dia di Denpasar, Minggu.
Gubernur Koster memastikan bahwa Tol Gilimanuk-Mengwi masih bagian dari PSN, bahkan masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Ini dipastikan setelah orang nomor satu di Pemprov Bali itu menghadap Kementerian Pekerjaan Umum.
“Kan sempat ada viral bahwa Tol Gilimanuk-Mengwi itu tidak masuk lagi Proyek Strategis Nasional, saya menghadap Pak Menteri PU dengan staf, ternyata itu masih merupakan Proyek Strategis Nasional," ujar Koster.
"Jadi itu statusnya masih ada, akan berlanjut," sambungnya.
Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PU sendiri dikabarkan telah melakukan peninjauan langsung ke wilayah yang akan dilintasi jalan tol terutama di Kabupaten Jembrana.
Nantinya pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi akan dibagi menjadi tiga fase yaitu fase satu Gilimanuk-Pekutatan, fase dua Pekutatan-Soka, dan fase tiga Soka-Mengwi.
"Swastanya minta hanya fase satu dan fase tiga, fase duanya kalau bisa dikerjakan oleh pemerintah,” kata dia.
Untuk hal ini Pemprov Bali memastikan pemerintah pusat sudah sepakat ikut membangun fase dua dengan biaya mencapai Rp6 triliun dan pembebasan lahan Rp4 triliun.
Baca juga: Bali sepakati pembagian biaya operasional Trans Metro Dewata
Baca juga: Koster targetkan Turyapada Tower jadi objek wisata kelas dunia
Baca juga: BPS minta Gubernur Bali turunkan kemiskinan di kabupaten asalnya
Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025