Konser BLACKPINK di Taiwan diwarnai praktik percaloan

5 days ago 8

Kaohsiung, Taiwan (ANTARA) - Konser grup vokal wanita Korea Selatan BLACKPINK di Kaohsiung, Taiwan, diwarnai praktik percaloan tiket yang merugikan puluhan pekerja migran.

Seorang pria yang diidentifikasi sebagai Jia Nan, dilansir dari MNews Taiwan, Selasa, dilaporkan oleh sesama pekerja migran, yang ditawarinya bantuan untuk membeli tiket bagi rekan-rekannya, namun bantuan gagal dipenuhi.

Korbannya berjumlah sekitar 30 pekerja migran, sebagian besar berasal dari Indonesia dan Filipina.

Tiga belas korban telah memutuskan untuk secara resmi mengajukan tuntutan.

Ketegangan memuncak di luar stadion, tempat konser BLACKPINK berlangsung pada Sabtu (18/10) malam, yakni hari pertama konser, ketika para penggemar yang marah mencari Jia Nan yang tidak mampu menyerahkan tiket yang dijanjikan.

Baca juga: Blackpink mulai syuting video musik untuk album baru pada pekan ini

Laporan menyebutkan bahwa "30 wanita mengepung dan mengalahkan satu pria" (Jia Nan) di luar tempat tersebut.

Polisi Cabang Zuoying kemudian bergerak cepat dan menangkap Jia Nan. Setelah penyelidikan awal, polisi menemukan bahwa ia mengenakan biaya tambahan per tiket yang dijanjikannya.

Jia Nan menawarkan jasa tersebut dengan janji menjamin tiket, tetapi mengenakan harga "mark-up" Rp1,51 juta per lembar.

Harga itu jauh lebih mahal dari harga resmi yang sekitar Rp1,24 juta, sehingga dia mengambil komisi sekitar Rp270.000 per tiket.

Banyak WNI dan teman-teman satu kampung halamannya mempercayakan uang pembelian tiket kepadanya.

Saat diinterogasi, ia mengakui menerima pembayaran tetapi gagal membeli tiket yang cukup. Ia beralasan tidak bisa segera mengembalikan uang dengan dalih "penarikan ATM terbatas".

Penyidikan Jia Nan telah dipindahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Qiaotou untuk proses lebih lanjut atas tuduhan pelanggaran kepercayaan (Pasal 335 Hukum Pidana).

Baca juga: Blackpink bersatu lagi untuk syuting video musik baru

Baca juga: Lisa BLACKPINK ditunjuk jadi duta pariwisata Thailand

Penerjemah: Abdu Faisal
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |