Konflik, ratusan siswa SDN Pamekasan belajar di tenda dan rumah warga

5 days ago 4
Kami juga sudah melaporkan kasus ini ke Pemprov Jatim agar bisa mendapatkan solusi terbaik, terutama terkait keberlangsungan proses kegiatan belajar mengajar siswa

Pamekasan (ANTARA) - Sebanyak 111 siswa di SD Negeri 2 Tamberu Pamekasan, Jawa Timur, Selasa, terpaksa belajar di rumah-rumah warga menyusul adanya kasus penyegelan sekolah itu oleh warga yang mengaku sebagai pemilik lahan.

"Selain belajar di rumah warga, sebagian di antara mereka mulai hari ini terpaksa juga belajar di tenda darurat penanggulangan bencana," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan Mohammad Alwi.

Penyegelan SDN Tamberu 2 ini dilakukan oleh warga yang bernama Ach Rasyidi yang mengaku sebagai ahli waris pemilik lahan yang ditempati lembaga pendidikan itu pada Minggu (19/10).

Menurut Alwi, penyegelan kali ini merupakan kali kedua. Sebelumnya pada Juni 2024 pemilik lahan juga melakukan penyegelan.

Baca juga: Kegiatan belajar dua sekolah di Pamekasan digelar di rumah warga

Pemilik lahan bersedia membuka segel, kata dia, setelah Pemkab Pamekasan menyatakan bersedia memberikan ganti rugi atas tanah yang ditempati lembaga pendidikan itu.

"Saat ini, si Rasyidi yang merupakan ahli waris dari pemilik tanah sebelumnya yang ditempati SDN 2 Tamberu itu melakukan penyegelan lagi. Oleh karenanya untuk sementara waktu para siswa terpaksa numpang belajar di rumah warga terdekat dan tenda darurat," katanya.

Alwi menuturkan saat ini pihaknya tengah berupaya melakukan negosiasi dengan pemilik lahan agar bersedia membuka segel di sekolah itu demi keberlangsungan kegiatan belajar mengajar siswa.

"Kami juga sudah melaporkan kasus ini ke Pemprov Jatim agar bisa mendapatkan solusi terbaik, terutama terkait keberlangsungan proses kegiatan belajar mengajar siswa," katanya.

Baca juga: Pemkab Pamekasan siapkan 15 tenaga untuk Sekolah Rakyat

Baca juga: Pemkab Pamekasan sediakan tiga lokasi untuk sekolah rakyat

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |