Surabaya, Jawa Timur (ANTARA) - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Kota Surabaya Syaiful Bachri mendorong para kreator muda untuk menciptakan gim edukatif yang aman untuk anak dan mengakar pada budaya di tengah banyaknya gim daring berbahaya seperti Roblox.
"Secara substitusi perlu mengganti permainan yang dianggap bermasalah (Roblox) dengan alternatif lain yang lebih aman dan edukatif," katanya di Surabaya, Selasa.
Syaiful mengatakan banyaknya gim berbahaya bagi anak harus menjadi kesempatan bagi generasi muda dalam meningkatkan kreativitas mereka untuk membuat gim yang baik.
Ia mencontohkan, para kreator muda dapat mengadopsi permainan tradisional ke dalam dunia digital melalui aplikasi berbasis teknologi agar dapat menarik perhatian anak-anak.
Baca juga: Komnas PA Surabaya: Perlu regulasi jelas guna tangani fenomena Roblox
Menurutnya, penyediaan beragam gim edukatif yang mengandung nilai-nilai pendidikan karakter berdasarkan Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan olaharga yang berdasarkan budaya lokal akan mampu membentuk pribadi dan psikologis anak yang baik.
Hal itu lantaran gim yang dikenal saat ini seperti Roblox memuat adegan kekerasan bahkan konten berbau pornografi, sadisme, horor, pergaulan bebas, dan inses sehingga dapat memengaruhi psikologis anak.
Tak hanya menyediakan gim edukatif, Syaiful turut mendorong pemerintah serta berbagai pihak untuk menciptakan ruang edukatif di dunia digital agar anak memiliki kontrol terhadap kegiatan bermain gimnya,
"Orang tua jangan alay serta abai terkait tumbuh kembang anak di era digital ini," kata Syaiful.
Baca juga: Mahasiswa UMM ciptakan robot edukasi atasi anak kecanduan gawai
Baca juga: DPR nilai keluarga pelindung anak dari pengaruh buruk dunia digital
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.