Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher menyarankan Badan Gizi Nasional (BGN) membuka kanal aduan resmi terkait Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bisa diakses langsung oleh masyarakat untuk merespons kejadian seperti keracunan makanan.
"Perbaiki tata kelola komunikasi publik, kalau dimungkinkan, buka kanal aduan publik terkait MBG ini, sehingga masyarakat sebagai penerima manfaat bisa langsung secara resmi melaporkan," katanya dalam Rapat Dengar Resmi (RDP) bersama BGN di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.
Netty menyebutkan, kanal aduan tersebut akan menjadi ringkasan data atau kumpulan informasi bagi pemerintah untuk melakukan evaluasi.
"Kejadian-kejadian (keracunan) di berbagai tempat, jadikan vitamin yang mungkin rasanya pahit, tetapi akan membenahi penyelenggaraan MBG," ujar dia.
Ia mengemukakan, terkait distribusi Komisi IX DPR RI meminta BGN untuk mengoptimalkan dinas-dinas kesehatan hingga Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) untuk mengetatkan pengawasan Program MBG.
"Koordinasilah dengan BPOM RI untuk memastikan bahwa setiap mitra yang terlibat dalam program MBG memenuhi standar keamanan pangan yang ketat, dengan mengutamakan pengawasan terhadap kualitas bahan makanan, proses pengolahan, dan distribusi makanan," paparnya.
Sementara itu, Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan pihaknya tengah memperketat prosedur distribusi makanan untuk mencegah kasus keracunan MBG berulang.
"Sebagai langkah korektif dan preventif, BGN juga segera melakukan pengetatan terhadap prosedur distribusi makanan. Pertama, yakni pada protokol keamanan saat proses pengantaran dari dapur ke sekolah," katanya.
Prosedur pengetatan kedua, lanjutnya, pembatasan waktu maksimum pengantaran untuk menjaga kualitas makanan. Ketiga, memperketat mekanisme distribusi di sekolah, termasuk penyimpanan dan penyerahan kepada siswa.
Keempat, menetapkan batas toleransi waktu antara makanan diterima dan harus segera dikonsumsi. Kelima, menetapkan kewajiban uji organoleptik (tampilan, aroma, rasa, dan tekstur) terhadap makanan sebelum dibagikan.
Baca juga: Kepala BGN: Hasil laboratorium kasus keracunan MBG di Cianjur negatif
Baca juga: Di DPR, BGN paparkan perubahan mekanisme pencairan uang ke mitra MBG
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025