Surabaya (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur menilai Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang diselenggarakan oleh Perum LKBN ANTARA berperan penting untuk menjaga kualitas informasi publik di tengah derasnya arus digital.
Kepala Dinas Kominfo Jatim Sherlita Ratna Dewi Agustin di Surabaya, Rabu, mengatakan UKW tidak hanya menjadi tolok ukur profesionalisme tetapi juga penguatan kapasitas jurnalis menghadapi tantangan era konvergensi media.
“UKW adalah langkah strategis agar wartawan tetap adaptif terhadap perubahan tanpa meninggalkan etika dan standar kerja jurnalistik,” ujarnya.
Ia menyebut, berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Wilayah Jatim sebanyak 80 persen masyarakat telah menggunakan internet sehingga menuntut media cetak dan elektronik untuk bertransformasi.
Baca juga: 135 wartawan lulus sertifikasi UKW ANTARA lewat program TJSL
“Nantinya teman-teman wartawan perlu mempelajari algoritma, karena itu penting dalam menyampaikan pesan ke masyarakat secara tepat,” katanya.
Sherlita menilai pemahaman algoritma turut menjaga kepercayaan publik terhadap media seperti halnya ANTARA yang dinilai kredibel oleh pembacanya.
“Kalau sudah percaya kutipannya, maka itulah yang dipercaya,” ucapnya. Ia lalu menutup sambutan dengan kalimat ringan, “Ayu Ting Ting banyak acara, yang penting ANTARA juara.”
Kepala Biro ANTARA Jatim Rachmat Hidayat menyebutkan UKW ini diikuti 31 peserta yaitu terdiri dari jenjang Muda sebanyak 19 orang, Madya sembilan orang, dan Utama tiga orang.
Baca juga: Uji kompetensi wartawan untuk cetak SDM unggul
"Ini bentuk komitmen kami meningkatkan profesionalisme wartawan Indonesia," katanya.
UKW digelar 30–31 Juli 2025 di Hotel Regantris Surabaya, bekerja sama dengan Sekolah Jurnalistik ANTARA dan difasilitasi Dewan Pers.
Kegiatan ini didukung ExxonMobil melalui Toya Mustika, Astra, PHE, BCA, Pupuk Indonesia, Pelindo, dan Pelni, dengan tim penguji Zarkoni Masum, Agus Setiawan, Hermanus, dan Teguh Priyanto.
Baca juga: Pengaduan masyarakat ke Dewan Pers cenderung meningkat
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.