Komentar: Inspirasi historis jadi sarana majukan hubungan China-AS

1 month ago 12

Antaranews (ANTARA) - Saat bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di sela-sela Pertemuan Para Pemimpin Ekonomi APEC ke-31 di Lima, ibu kota Peru, Presiden China Xi Jinping membuat daftar tujuh pengalaman dan inspirasi yang dapat diambil dari hubungan China-AS dalam empat tahun terakhir.

Sejumlah wawasan ini menawarkan panduan strategis guna memastikan hubungan bilateral yang stabil, sehat, dan berkelanjutan di masa depan.

Dalam pertemuan tersebut, Xi menyebutkan tujuh poin itu, antara lain memiliki persepsi strategis yang benar, menyesuaikan kata-kata dengan tindakan, memperlakukan satu sama lain secara setara, tidak menantang garis merah dan prinsip-prinsip penting, melakukan lebih banyak dialog dan kerja sama, merespons ekspektasi masyarakat, dan memikul tanggung jawab negara-negara besar.

Hubungan China-AS merupakan salah satu hubungan bilateral paling berpengaruh, yang sangat penting bagi pembangunan perdamaian dunia dan masa depan umat manusia.

Dalam empat tahun terakhir, meskipun hubungan China-AS mengalami pasang surut, kedua negara itu juga terlibat dalam dialog dan kerja sama, dan secara keseluruhan hubungan keduanya tetap stabil di bawah kepemimpinan kedua presiden tersebut.

Sejarah telah mengilustrasikan berulang kali bahwa hanya dengan rasa tanggung jawab yang kuat, persepsi yang rasional terhadap satu sama lain, serta ketulusan yang tinggi untuk meningkatkan hubungan, barulah hubungan AS-China dapat kembali stabil dan kembali ke jalur perkembangan yang sehat.

Sebagai negara berkembang dan negara maju terbesar di dunia, China dan AS memiliki potensi yang sangat besar untuk bekerja sama dalam bidang perdagangan, energi, ilmu pengetahuan dan teknologi, pendidikan, dan pertukaran antarmasyarakat.

Keduanya memainkan peran penting dalam upaya global seperti mendorong pemulihan ekonomi, memerangi perubahan iklim dan terorisme, mencegah proliferasi nuklir, serta mengatasi krisis regional dan internasional.

Bersama-sama, kedua negara telah membuat pencapaian besar untuk kebaikan dunia, termasuk memberantas terorisme, mengatasi krisis keuangan, memerangi Ebola, dan mendorong Perjanjian Paris tentang perubahan iklim.

Kebenaran yang tak pernah lekang oleh waktu dalam interaksi China-AS adalah bahwa kedua negara mendapatkan keuntungan dari kerja sama dan mengalami kerugian dari konfrontasi.

(Xinhua)

Dalam 45 tahun terakhir, hubungan China-AS mengatasi berbagai kesulitan dan terus berkembang.

Luasnya kerja sama mereka, kedalaman kepentingan yang terjalin, dan dampak dari hubungan tersebut telah mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Lintasan sejarah seharusnya dapat memberikan pencerahan bagi perkembangan masa depan hubungan kedua negara.

Ketika mereka memperlakukan satu sama lain sebagai mitra dan mencari kesamaan sembari mengesampingkan perbedaan, maka hubungan mereka akan mengalami kemajuan besar.

Namun, jika mereka memandang satu sama lain sebagai saingan dan terlibat dalam persaingan sengit, maka hubungan mereka akan mengalami gangguan atau bahkan kemunduran.

Saat ini, umat manusia dihadapkan pada tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di dunia yang bergejolak dan sering mengalami konflik.

Persaingan antarnegara besar seharusnya tidak menjadi logika yang mendasari era ini. Hanya solidaritas dan kerja sama-lah yang dapat membantu umat manusia mengatasi kesulitan-kesulitan yang ada.

Pihak AS juga harus menyadari bahwa memisahkan diri maupun mengganggu rantai pasokan bukanlah solusi, sementara pembangunan bersama hanya dapat dicapai melalui kerja sama yang saling menguntungkan.

Selain itu, sebuah negara besar seharusnya tidak mengejar strategi "pekarangan kecil dengan pagar tinggi" (small yard, high fences); hanya keterbukaan dan berbagi saja yang dapat memajukan kesejahteraan umat manusia.

Dalam pertemuannya dengan Biden, Xi menyerukan upaya bersama untuk mengeksplorasi cara yang tepat bagi dua negara besar tersebut untuk mewujudkan koeksistensi jangka panjang dan damai di planet ini, serta memberikan lebih banyak kepastian dan energi positif kepada dunia.

Planet ini cukup besar untuk mengakomodasi pembangunan bersama dan kemakmuran masing-masing dari dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu.

Seiring dengan persiapan AS untuk pemerintahan baru, China dan dunia yang lebih luas berharap bahwa pihak AS akan bergabung dengan China dalam merangkul rasa saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan, memastikan transisi yang mulus dalam hubungan mereka, dan menemukan cara yang tepat bagi kedua negara untuk hidup berdampingan demi keuntungan bersama bagi rakyat mereka dan komunitas global yang lebih luas di era baru ini.

Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2024

Read Entire Article
Rakyat news | | | |