KOI harapkan wushu jadi lumbung emas Indonesia di SEA Games 2025

1 hour ago 1

Jakarta (ANTARA) - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mengharapkan wushu menjadi lumbung emas Indonesia dalam ajang SEA Games 2025 di Thailand bulan depan.

"Kami berharap prestasi juara umum yang diraih (Wushu Indonesia) pada SEA Games 2023 bisa dipertahankan (pada SEA Games Thailand 2025)," kata Komite Eksekutif KOI Harry Warganegara dalam Rakernas 2025 Wushu Indonesia di Jakarta, Jumat.

Dia menjelaskan, pada SEA Games Kamboja 2025, wushu menjadi lumbung emas bagi Indonesia dengan enam emas, enam perak, dan dua perunggu.

KOI, kata dia melanjutkan, menginginkan prestasi tersebut kembali diukir di Thailand.

"Bahkan pundi-pundi medali emas, insyaallah, bisa ditambah lagi," katanya.

Harry mengatakan wushu merupakan salah satu cabang olahraga bela diri yang kerap berprestasi untuk Indonesia baik dalam kejuaraan tunggal maupun multi cabang.

Baca juga: Indonesia masih tetap dipercaya gelar ajang wushu internasional

Salah satu prestasi terbarunya adalah 27 emas pada ajang Internasional Wing Chun Competition 2025.

Berbagai prestasi wushu, kata dia, membuktikan bahwa Pengurus Besar Wushu Indonesia konsisten menciptakan talenta-talenta terbaik yang membuat lagu Indonesia Raya berkumandang di panggung internasional.

KOI juga mengapresiasi kerja PB WI yang memajukan wushu melalui sport science, dan mengembangkan regenerasi atlet-atlet muda Indonesia.

Harry menambahkan, KOI mengingatkan PB WI agar selalu mengikuti perkembangan internasional dan aktif di berbagai forum internasional agar posisi Indonesia semakin diperhitungkan.

Dia berharap Rakornas Wushu Indonesia kali ini dapat membawa inovasi segar dan semakin memperkuat Wushu Indonesia di olahraga internasional.

"Kami KOI akan selalu mendukung Langkah PB WI untuk selalu memajukan olahraga in," katanya.

Baca juga: Nomor unggulan ditiadakan, PB WI targetkan tiga emas di SEA Games 2025

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |