Jakarta (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mengukuhkan Komunitas Peduli Sungai Cipinang dalam upaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang dia targetkan hasilnya dapat mulai terlihat pada bulan depan.
Ditemui usai pengukuhan dan aksi bersih sungai di Jakarta, Jumat Menteri LH/Kepala BPLH Hanif menjelaskan Sungai Cipinang yang memiliki panjang sekitar 30 kilometer mengalir dari Jawa Barat sampai ke Jakarta Timur akan didorong untuk penyelesaian sampah yang berakhir di sungai dengan cara melibatkan komunitas dan didukung oleh sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Kami sudah sampaikan rencana kita, paling tidak dalam waktu satu bulan dari sekarang sampahnya harus selesai. Tidak boleh lagi ada sampah yang mengambang di sungai, bagaimanapun caranya," kata Hanif.
Dia mengatakan penggunaan alat berat untuk mengangkat sampah di Sungai Cipinang tidak memungkinkan dilakukan di sejumlah segmen karena area sungai yang kecil. Karena itu penyelesaian dengan padat karya masyarakat kemudian menjadi kunci untuk menyelesaikan isu sampah di sungai.
Baca juga: Menteri LH berupaya tingkatkan mutu air Sungai Cipinang dalam 6 bulan
Dalam upaya penyelesaian sampah di Sungai Cipinang dan pencegahan sampah baru masuk ke perairan, dia meminta agar komunitas yang dikukuhkan dan bergerak di empat segmen sungai itu untuk berinovasi dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
"Kemudian tahap kedua, mungkin dua atau tiga bulan ke depan, baru kita coba upayakan pelan-pelan menangani limbah. Limbah tidak gampang, hampir semua rumah tangga kita di 24 kelurahan itu jatuhnya ke sungai langsung," tuturnya.
Tidak hanya berhenti di Cipinang, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) rencananya akan mengukuhkan juga komunitas masyarakat untuk mendukung pemulihan kondisi Sungai Ciliwung.
Pihaknya juga menggandeng sejumlah perusahaan BUMN untuk mendukung upaya perbaikan kualitas lingkungan sungai di Jakarta yang dilakukan oleh masyarakat yang tergabung dalam komunitas peduli sungai tersebut.
Baca juga: Menteri LH pastikan akan gerak cepat atasi sungai tercemar di Jakarta
Baca juga: Pemprov DKI alokasikan Rp1 triliun untuk normalisasi sungai dan waduk
"Karena tanpa dukungan mereka sepertinya hampir tidak masuk akal kita bisa menyelesaikan," demikian Hanif Faisol Nurofiq.
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































