KISI AM sebut ekonomi Indonesia yang kuat jadi peluang bagi investor

1 month ago 15
Kebijakan fiskal dan moneter yang bijaksana, dipadukan dengan pertumbuhan yang tangguh, memastikan daya saing Indonesia dalam menarik aliran modal...,

Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama KISI Asset Management (KISI AM) Mustofa menyatakan bahwa fundamental perekonomian Indonesia yang kuat memberikan peluang bagi para investor untuk berinvestasi dengan aman di Tanah Air di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa, bahwa terdapat sejumlah tantangan global utama saat ini, seperti kenaikan suku bunga di Amerika Serikat, tekanan inflasi, dan ketegangan geopolitik.

“Namun, Indonesia memiliki fundamental ekonomi yang kokoh, ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil, inflasi yang terkendali, dan dukungan kebijakan pemerintah yang konsisten. Ini menjadi peluang besar bagi investor,” ujarnya.

Mustofa menyampaikan bahwa terdapat penyempitan spread (perbedaan imbal hasil antara dua obligasi dengan jatuh tempo serupa tapi kualitas kredit berbeda) antara obligasi pemerintah Amerika Serika US Treasury tenor 10 tahun dengan obligasi pemerintah Indonesia tenor 10 tahun.

Tren tersebut, menurutnya, mencerminkan menurunnya persepsi risiko investasi di Indonesia, sekaligus meningkatkan daya tarik investasi di pasar domestik.

Direktur Investasi KISI AM Arfan F. Karniody menuturkan bahwa pasar modal Indonesia masih memiliki prospek positif di tengah ketidakpastian global pada tahun mendatang.

Ia menyatakan bahwa fundamental perekonomian Indonesia yang kuat menjadikan pasar modalnya sebagai tempat yang aman bagi investor di tengah ketidakpastian global.

“Kebijakan fiskal dan moneter yang bijaksana, dipadukan dengan pertumbuhan yang tangguh, memastikan daya saing Indonesia dalam menarik aliran modal, menjadikannya tujuan investasi jangka panjang yang menarik,” imbuhnya.

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melaporkan, jumlah Single Investor Identification (SID) pasar modal Indonesia tumbuh 20 persen year-to-date (ytd) dari 12,17 juta SID pada akhir Desember 2023 menjadi 14,58 juta SID per 29 November 2024.

Angka tersebut terdiri dari 6,27 juta investor pemilik saham dan efek lainnya serta 13,76 juta investor pemilik aset reksa dana.

Sementara itu, total aset yang tercatat di KSEI per 29 November 2024 sejumlah Rp8.055 triliun, meningkat sejalan dengan peningkatan IHSG dan kapitalisasi pasar. Selain itu, asset under management (AUM) reksa dana juga meningkat menjadi Rp803 triliun.

Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2024

Read Entire Article
Rakyat news | | | |