Khatib ingatkan pentingnya empati pada sesama untuk rayakan Idul Adha

14 hours ago 5

Jakarta (ANTARA) - Khatib Shalat Idul Adha 2025 di Kantor Pusat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ghufron Mubin mengingatkan pentingnya meningkatkan empati pada sesama untuk merayakan hari raya kurban.

Sebagaimana ajaran tentang pengorbanan kisah Nabi Ibrahim dan anaknya, Ismail, Ghufron menekankan pentingnya berbagi kepada sesama saudara tanpa pandang bulu.

"Jadi memang Idul Adha ini memberikan pelajaran bagaimana mempunyai rasa empati kepada saudara-saudara kita yang lain tanpa terkecuali," katanya ditemui usai Shalat Idul Adha di Jakarta, Jumat.

Ia menegaskan, pada prinsipnya, selain mengajarkan keimanan kepada Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa, Islam juga menilai umatnya berdasarkan bagaimana caranya mencintai dan mengapresiasikan cinta itu sendiri kepada sesama makhluk.

"Kita ini akan selalu dibuat merasa khawatir akan keadaan itu oleh setan, sehingga butuh keimanan yang kuat. Maka, ketika iman itu kuat, tidak ada alasan bagi kita untuk menumbuhkan rasa cinta itu kepada sesama dengan apapun yang bisa kita perbuat," ujar dia.

Ia juga menekankan bahwa hari raya Idul Adha yang juga menjadi puncak wukuf haji di Arafah, melatih kecerdasan sosial bagi umat, karena keutamaan berbagi dengan sesama, bernilai pahala yang sama besar dengan haji.

"Kecerdasan spiritual tidak akan terasah jika tidak diimbangi dengan kecerdasan sosial. Ada orang yang tidak melaksanakan ibadah haji, tetapi Allah memberikan pahala yang besar karena dia mengutamakan berbagi kepada saudara sesamanya," tuturnya.

PBNU bersama NU Online Super App, Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) juga menghadirkan layanan kurban praktis dan ramah lingkungan sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian alam.

Pembagian daging kurban yang sebelumnya menggunakan plastik diganti dengan besek dan daun pisang. Hal tersebut selain sebagai wujud cinta lingkungan, juga dapat berdampak positif pada kesehatan masyarakat, karena daging tidak terkontaminasi zat-zat berbahaya dari plastik.

Selain itu, sampah dari besek dan daun pisang juga dapat lebih mudah terurai sehingga tidak mencemari lingkungan.

Baca juga: Idul Adha, Istiqlal gelar makan daging kurban untuk 2.000 anak yatim

Baca juga: Khatib Shalat Id Masjid Istiqlal sebut MBG sejalan dengan nilai Islam

Baca juga: Mohammad Nuh ungkap tiga cara atasi defisit kebaikan

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |