Jakarta (ANTARA)– Fenomena pinjaman online (pinjol) semakin marak di Indonesia, menawarkan kemudahan akses dana cepat dan tanpa prosedur rumit. Meski begitu, pengguna sering kali gagal mengelola pinjaman tersebut secara bertanggung jawab, yang berujung pada risiko gagal bayar, meskipun layanan yang digunakan berizin dan diawasi OJK.
Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank OJK, Riswinandi, mengingatkan bahwa gagal bayar tidak semata-mata disebabkan oleh ketidakmampuan ekonomi, tetapi sering kali terkait kurangnya perencanaan dan pemahaman pengguna dalam mengelola kewajiban keuangan mereka. Tekanan dari proses penagihan, meskipun dilakukan secara etis dan sesuai regulasi, tetap dapat menimbulkan stres dan kemunduran psikologis bagi debitur tidak siap.
Langkah Pencegahan: Pengelolaan Pinjol Secara Bertanggung Jawab
OJK menegaskan pentingnya pengguna memilih layanan pinjol legal dan memiliki pusat layanan pelanggan resmi, seperti Tunaiku dari Amar Bank. Layanan ini menyediakan call center yang dapat dihubungi melalui WhatsApp di 081132266859, telepon di (021) 40005859, dan email di [email protected].
Berikut lima langkah konkret yang disarankan untuk mengelola pinjol secara aman dan bertanggung jawab:
1. Pengajuan Sesuai Kebutuhan dan Kemampuan
Pengguna harus melakukan perhitungan matang sebelum mengajukan pinjaman, dengan memperhatikan rasio cicilan terhadap penghasilan tidak melebihi 30 persen. Limiting pinjaman harus disesuaikan dengan kebutuhan mendesak seperti biaya pendidikan, usaha, atau kesehatan.
2. Teliti Membaca Syarat dan Ketentuan
Pemahaman lengkap terhadap bunga, tenor, biaya administrasi, dan denda keterlambatan adalah kunci mencegah biaya tambahan tak terduga. Menyimpan bukti kontrak secara digital juga disarankan.
3. Buat Jadwal Pembayaran dan Gunakan Reminder
Disiplin membayar tepat waktu dan mengaktifkan pengingat otomatis dapat menghindarkan pengguna dari keterlambatan, sekaligus menjaga reputasi kredit.
4. Sisihkan Dana Darurat
Dana darurat idealnya setara tiga hingga enam bulan pengeluaran, dapat menjadi cadangan jika terjadi kehilangan pekerjaan atau kebutuhan mendesak, sehingga cicilan tetap dapat dibayar tanpa harus meminjam lagi.
5. Komunikasi dengan Layanan Pelanggan Saat Problematika
Jika menghadapi kesulitan, segera hubungi layanan pelanggan resmi untuk meminta restrukturisasi cicilan. Pengabaian atau menunggu sampai masalah membesar sering kali memperparah situasi.
Pinjol Legal dan Terpercaya: Tunaiku sebagai Contoh
Sementara itu, Tunaiku dari Amar Bank merupakan salah satu pinjol legal yang diawasi OJK dan menawarkan produk KTA online dengan limit hingga Rp30 juta dan bunga mulai 0,1 persen per hari. With approval in just 3 minutes, layanan ini dinilai sangat cepat dan aman.
Pelayanan pelanggan Tunaiku dapat diakses melalui berbagai saluran seperti live chat, WhatsApp, dan email resmi. Keunggulan lainnya adalah transparansi syarat dan ketentuan, bersama proses pengajuan yang praktis, serta support yang responsif.
Mengelola pinjaman online secara bijak merupakan hal mutlak untuk menjaga stabilitas keuangan pribadi. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat dan memilih layanan resmi seperti Tunaiku, masyarakat dapat memanfaatkan kemudahan pinjol tanpa mengorbankan keamanan finansial dan kesehatan mental.
Dalam kondisi ekonomi yang masih penuh tantangan, edukasi dan kedisiplinan dalam pengelolaan pinjol menjadi kunci utama agar tidak terjebak dalam lingkaran hutang yang berkepanjangan. OJK menegaskan, penggunaan pinjol legal dan bertanggung jawab adalah jalan terbaik untuk manfaat maksimal tanpa risiko besar.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































