Yogyakarta (ANTARA) - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto menemui Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Selasa, untuk membahas persiapan peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Harkodia) 2025 yang akan digelar di DIY pada 6-9 Desember.
"Hari ini saya dari KPK bersama beberapa staf bisa bertemu dengan Pak Gubernur DIY, ada pembahasan terkait rencana persiapan perayaan Harkodia 2025," ujar Setyo usai bertemu Sultan HB X.
Setyo mengatakan pemilihan DIY sebagai lokasi utama peringatan Harkodia tahun ini salah satunya dilatarbelakangi penilaian tata kelola pemerintahan yang bagus.
"Alasan memilih Yogya karena kota budaya, kemudian kota pendidikan. Kami juga memberikan penilaian dari sisi tata kelola pemerintahannya bagus," ujarnya.
Ia berharap penyelenggaraan Harkodia di Yogyakarta mampu memotivasi daerah lain untuk memperkuat tata kelola pemerintahan.
"Harapannya nanti setelah itu bisa memberikan motivasi kepada pemerintah daerah yang lain untuk bisa meningkatkan kinerjanya, meningkatkan tata kelola pemerintahannya," kata Setyo.
Menurut Setyo, penyelenggaraan Harkodia di luar Jakarta bertujuan memperluas gaung gerakan antikorupsi hingga ke daerah.
Penyebaran semangat antikorupsi, menurut dia, akan lebih efektif apabila dikaitkan dengan karakter lokal serta melibatkan partisipasi masyarakat.
Kegiatan Harkodia 2025 direncanakan berlangsung selama empat hari dengan berbagai agenda. Selain puncak acara pada 9 Desember, KPK juga menyiapkan kegiatan pendukung yang menonjolkan unsur budaya, sosial, dan ekonomi masyarakat setempat.
"Melibatkan banyak pihak seperti keterlibatan UMKM, kelompok budaya, sosial, masyarakat, ada pawai dan lain-lain," ujar Setyo.
Baca juga: Ketua KPK sebut pemanggilan saksi kasus Whoosh masih ditelaah
Momentum peringatan tahunan itu juga akan dirangkaikan dengan peluncuran Survei Penilaian Integritas (SPI) yang biasanya dilakukan pada Februari.
Menurut Setyo, penggabungan kedua kegiatan tersebut bertujuan untuk efisiensi pelaksanaan sekaligus memperluas dampak ke publik.
"Ini untuk efektif efisien dari sisi anggaran pastinya, dari sisi kehadiran dan lain-lain, disatukan dengan pelaksanaan Harkodia," kata dia.
KPK, kata Setyo, juga akan mengundang Presiden Prabowo Subianto serta sejumlah kepala daerah dan pimpinan lembaga negara saat acara puncak.
"Harapannya kami akan mengundang Bapak Presiden. Mudah-mudahan ada kesempatan, beliau bisa hadir," ucapnya.
Setyo mengungkapkan peringatan Harkodia di DIY bukan kali pertama. Wilayah ini juga pernah menjadi tuan rumah pada 2014.
Baca juga: KPK: Nepotisme promosi jabatan bentuk penyimpangan integritas
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan kesiapannya mendukung pelaksanaan Harkodia di Yogyakarta.
Raja Keraton Yogyakarta itu berharap pelaksanaan perayaan Harkodia 2025 di wilayahnya bisa menjadi ruang bagi masyarakat untuk ikut merayakan nilai-nilai antikorupsi melalui kegiatan yang terbuka dan menghibur.
"Ya, untuk ikut memeriahkan aktivitas hari antikorupsi itu," tutur Ngarsa Dalem sapaan Sultan HB X.
Baca juga: KPK jadikan Bali pionir wujudkan budaya antikorupsi di Indonesia
Baca juga: Kaltim jadi pembuka Road to Harkodia 2022
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































