Tangerang (ANTARA) - Ketua Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI) Hashim Djojohadikusumo mengapresiasi konsistensi Pemerintah Kota Tangerang, Banten dalam merawat situs sejarah perjuangan para taruna.
"Saya mewakili keluarga besar 25 Januari, menyampaikan terima kasih yang tulus. Taman Makam Pahlawan (TMP) Taruna ini bukan hanya bersih dan terawat, tapi juga hidup sebagai tempat edukasi sejarah," kata Hashim saat melakukan kegiatan Ziarah Peringatan Peristiwa Lengkong yang dilaksanakan di TMP Taruna, Selasa.
Baca juga: Menhan peringati Pertempuran Lengkong saat ziarah ke makam Daan Mogot
Ziarah ini menjadi momentum penting untuk mengingat perjuangan para taruna Akademi Militer (Akmil) yang gugur dalam Peristiwa Lengkong pada 25 Januari 1946.
Peristiwa tersebut menjadi simbol keberanian dan semangat pengorbanan generasi muda dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
"Kegiatan ziarah ini menjadi pengingat Kota Tangerang tidak hanya berkembang secara fisik, tetapi juga secara nilai dan jiwa kebangsaan, berlandaskan penghargaan atas sejarah dan pengorbanan para pahlawan," tambahnya.
Wakil Wali Kota Tangerang Maryono Hasan mengatakan Kota Tangerang terus membangun identitasnya sebagai kota yang menghargai sejarah dan menjadikannya sebagai sumber nilai.
Baca juga: TMP Taruna dilengkapi Museum Juang Taruna Tangerang
Baca juga: Museum Juang Taruna Tangerang sajikan sejarah "peristiwa Lengkong"
"Kota ini tumbuh dari semangat persatuan berbagai etnis sejak masa perjuangan. Merawat sejarah bukan hanya soal fisik makam, tetapi juga menjaga api semangat para pejuang tetap menyala di hati generasi muda," ungkapnya.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama generasi muda, untuk menjadikan sejarah sebagai motivasi dalam membangun masa depan.
"Kemerdekaan ini lahir dari semangat anak-anak muda yang rela berkorban. Kini tugas kita melanjutkan perjuangan itu dengan ilmu, karakter, dan semangat yang sama," ujarnya.
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025