Banyuwangi, Jatim (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan dan Pemerintah Austria berkolaborasi memperkuat pendidikan vokasi lewat pengembangan kejuruan pariwisata dan pengelasan (welder) di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banyuwangi, Jawa Timur.
Dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Banyuwangi, Jatim, Selasa, kesepakatan kerja sama ditandai dengan penandatanganan dokumen Pusat Pengembangan Pelatihan Vokasi (Development of Vocational Training Center Banyuwangi) di acara Inauguration of School Operation BPVP Banyuwangi, Jawa Timur, pada Senin (11/8) malam.
"Bidang pariwisata dan welder merupakan dua bidang yang saat ini banyak dibutuhkan, ini adalah upaya untuk menghubungkan industri dan SDM dengan kompetensi yang terstadarisasi dan dibutuhkan," kata Menteri Ketenagakerjaan Yassierli.
Dia menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Austria atas kerja sama ini dan Austria tidak hanya memberi dukungan pendanaan penuh tapi juga transfer pengetahuan, penguatan manajemen pelatihan, pengembangan kurikulum, serta peningkatan kapasitas SDM pelatihan melalui supervisi dan pendampingan para ahli dari Austria.
Menteri Yassierli berharap melalui kerja sama ini, masyarakat khususnya generasi muda Banyuwangi dan sekitarnya akan memiliki akses terhadap pelatihan keterampilan yang modern, berstandar industri dan siap bersaing untuk masuk ke pasar kerja domestik maupun global.
"Banyuwangi dipilih untuk kerja sama yang strategis ini karena memiliki potensi ekonomi dan pertumbuhan pariwisata yang tinggi. Juga disini industri konstruksinya tengah berkembang terdapat permintaan yang tinggi terhadap SDM dengan ketrampilan welder profesional," katanya.
Yassierli menambahkan penguatan vocational training centre sangat penting untuk menjawab kebutuhan industri dengan harapan BPVP bisa menjadi pusat pelatihan vokasi di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.
Duta Besar Austria Thomas Loidl mengatakan pengembangan pendidikan kejuruan tersebut merupakan bagian kerja sama panjang kemitraan selama 70 tahun dengan Pemerintah Indonesia.
"Austria punya tingkat non-empemloyment yang sangat rendah, hal ini karena pendidikan vokasi kami yang kuat. Kami senang bisa terlibat dalam kerja sama ini. Saya berharap pengembangan pendidikan vokasi di Banyuwangi akan berjalan dengan baik dan sesuai harapan," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Ketenagakerjaan dan Austria yang telah melakukan penguatan pendidikan vokasi di Banyuwangi.
"Harapan kami dengan adanya pendidikan vokasi dengan standar internasional ini sebagai langkah peningkatan kualitas SDM daerah. Peluang anak-anak muda Banyuwangi semakin lebar untuk berkiprah hingga mancanegara, dan bahkan bisa menjadi bekal untuk berwirausaha," kata Ipuk.
Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Banyuwangi telah menyelenggarakan ratusan pelatihan yang telah diikuti ribuan warga Banyuwangi sejak 2019.
Ada tujuh kejuruan yang saat ini dikembangkan BPVP Banyuwangi, yakni kejuruan pariwisata, teknologi pengolahan pertanian, teknologi fesyen, teknologi informasi dan komunikasi, teknik otomotif, pertanian dan teknik las.
Baca juga: Indonesia-Austria pererat kerja sama pengembangan BLK
Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.