Jakarta (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) melalui Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri (BSKLN) bersama Universitas Teuku Umar (UTU) melaksanakan implementasi Nota Kesepahaman (MoU) tentang rekomendasi kebijakan luar negeri yang disepakati pada Februari lalu.
Bersama dengan Pusat Strategi Kebijakan Kawasan Asia Pasifik dan Afrika (PSKK Aspasaf), UTU aktif mendukung perumusan rekomendasi strategi kebijakan luar negeri Indonesia, khususnya terkait isu Palestina–Israel. Dukungan tersebut merupakan bagian dari penyusunan Peta Jalan hubungan Indonesia dengan dunia Islam.
Dalam siaran pers di Jakarta, Senin, Kemlu RI dan UTU sepakat untuk terus mempererat kolaborasi strategis demi kontribusi nyata bagi kepentingan nasional dan diplomasi Indonesia di kawasan.
Rektor UTU Ishak Hasan menegaskan komitmen UTU dalam mendukung posisi diplomasi Indonesia dan menyuarakan solidaritas kemanusiaan untuk Palestina.
"UTU bersahabat dengan semua bangsa dan berkomitmen menghebatkan Indonesia dari Barat," kata Ishak pada pembukaan Kuliah Umum bertajuk Strategi Diplomasi Indonesia dalam Konflik Palestina-Israel.
Kuliah umum yang berlangsung secara terbuka itu dihadiri sekitar 300 peserta dari kalangan mahasiswa UTU dan perguruan tinggi sekitar di wilayah Barat Aceh.
Tingginya antusiasme peserta menunjukkan perhatian yang besar terhadap isu kemanusiaan global dan peran diplomasi Indonesia, seperti dikutip.
Acara yang digelar pada 27–28 Mei di Kampus UTU, Meulaboh itu juga dihadiri diplomat senior PSKK Aspasaf, Diana Emilla Sari Sutikno, yang memaparkan peran aktif Indonesia dalam mendukung perjuangan Palestina, termasuk melalui forum internasional seperti Mahkamah Internasional (ICJ) dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), serta berbagai inisiatif bantuan kemanusiaan dan program pengembangan kapasitas.
Selain kuliah umum, kegiatan itu juga mencakup Diskusi Terbatas mengenai potensi kerja sama lebih lanjut, termasuk penguatan pusat studi, pembelajaran dari pengalaman Aceh, dan pengembangan strategi bersama yang mendukung ketahanan dan kedaulatan nasional.
Baca juga: Unand-Kemlu jalin kerja sama tridarma perguruan tinggi
Baca juga: Kemlu: Kawasan Ekonomi Khusus bertujuan dorong ekonomi regional
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025
