Kemkomdigi upayakan seluruh warga bisa manfaatkan teknologi digital

1 hour ago 1

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mengupayakan seluruh warga, termasuk mereka yang tinggal di perdesaan, bisa memanfaatkan dukungan teknologi digital.

Direktur Jenderal Ekosistem Digital Kemkomdigi Edwin Hidayat Abdullah mengatakan bahwa teknologi digital seharusnya dapat dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk pelaku usaha, petambak, dan petani di perdesaan.

Dalam jumpa pers di Kantor Kemkomdigi, Jakarta Pusat, Jumat, ia mengemukakan bahwa selama transformasi digital bisa muncul risiko teknologi hanya dinikmati oleh masyarakat di kota besar dan mereka yang berpendidikan tinggi.

"Padahal teknologi digital ini harus lebih inklusif dan dia bisa digunakan oleh siapa aja," kata Edwin.

Oleh karena itu, Kemkomdigi menjalankan program-program untuk mendukung pemanfaatan teknologi baru dalam pelaksanaan kegiatan produktif di desa-desa bekerja sama dengan kementerian dan lembaga pemerintah yang lain.

"Kita sudah melakukan ini melalui kerja sama dengan KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) di Sukabumi dan dengan Kementan (Kementerian Pertanian) di Sragen. Tentu kita akan kerja sama dengan kementerian terkait untuk melanjutkannya," kata Edwin.

Kemkomdigi juga berupaya meningkatkan pemanfaatan teknologi digital dalam pengelolaan pangan, air, dan energi. Upaya ini antara lain dilakukan bekerja sama dengan perusahaan rintisan.

"Sektor pangan kita sudah, kita juga sudah mau mulai penggunaan teknologi digital untuk konservasi di pedesaan, dan untuk sektor-sektor yang lain," kata Edwin.

"Kita mau coba nanti untuk meningkatkan hasil peternakan. Jadi jangan cuma satu sektor saja, tapi ke beberapa sektor yang memang itu adalah tingkat akar rumput," katanya.

Menteri Komunikasi Digital Meutya Hafid sebelumnya menyampaikan bahwa penggunaan Internet of Things (IoT) dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi di sektor usaha pertanian.

"Setelah menggunakan IoT atau Internet of Things dan kecerdasan artifisial sederhana, ini sudah mampu mengurangi pemakaian pupuk sampai 50 persen dengan produktivitas yang juga meningkat dan emisi karbon yang lebih rendah," katanya.

Baca juga: Teknologi digital dimanfaatkan untuk lestarikan warisan budaya

Baca juga: Menkomdigi jelaskan langkah utama transformasi digital nasional

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |